Bisakah mulai mempersiapkan tabungan pensiun seorang diri?
Wartadana percaya bahwa setiap orang bisa mempersiapkan tabungan pensiun masing-masing.
Karna proses merencanakan tabungan dana pensiun + mempersiapkan tabungan pensiun pribadi ternyata nggak serumit yang orang-orang bayangin.
Nggak percaya?
Yok, baca sampai habis ya!
KONTEN ARTIKEL
1. Mempersiapkan Tabungan Pensiun
Mempersiapkan tabungan pensiun secara mandiri adalah proses dimana kamu mulai merencanakan dana pensiun dan mempersiapkannya secara mandiri.
Mempersiapkan dana pensiun artinya kamu nggak perlu menggunakan lembaga Dana Pensiun / DPLK, melainkan mengaturnya melalui berinvestasi secara mandiri.
Dan kamu punya kebebasan untuk menempatkannya di saham / reksadana / obligasi. Apapun itu investasi yang menarik minatmu.

Pertanyaan selanjutnya adalah bukankah mengelola investasi seorang diri itu ribet? Boro-boro untuk ngurusin investasi, kadang waktu kita sudah habis buat kerja dan hidup sehari-hari.
Setuju! Waktu kamu dan saya pastinya habis buat jalanin hidup, sehingga nambah kerjaan baru saat mikirin investasi.
Jadi kenapa harus repot mempersiapkan dana pensiun melalui investasi?

Berikut adalah 3 alasan mengapa mempersiapkan dana pensiun melalui investasi jauh lebih menarik dibanding ikut program DPLK yaitu :
a. Kamu nggak harus beli asuransi anuitas
Jika kamu punya saldo DPLK di atas Rp 500 juta, maka saat mencairkan dana pensiun tersebut hanya 20 % saja yang masuk cash ke kamu.
Sisanya sebanyak 80 % aka Rp 400 juta, wajib kamu belikan asuransi anuitas.
Pertanyaannya adalah bukankah lebih menyenangkan kalo uang hasil kerja keras kamu, akhirnya kembali ke kamu?
Jika kamu merasa demikian, maka mengelola dana pensiun secara mandiri dapat kamu jadikan opsi.
b. Nambah ilmu investasi
Mutusin mengelola dana pensiun sendiri pastinya membutuhkan mindset baru serta ilmu investasi yang baru.
Let’s say, kamu mungkin nambah kerjaan untuk mikirin cara berinvestasi.
Tapi in the end, kamu bakalan upgrade pengetahuan investasi-mu yang bisa kamu gunakan sampai kapanpun.
Karna prinsip investasi itu sama kayak emak-emak belanja di pasar : beli yang paling murah.
Tugas kamu hanyalah cari tahu defenisi murahnya seperti apa dan menemukan aset murah tersebut.
c. Pilih sesuai selera
Sedapnya dengan mengelola dana pensiun melalui investasi adalah kamu bisa pilih sesuai seleramu.
Apapun itu.
Contoh :
- Kamu penasaran dengan dunia saham, maka kamu bisa berinvestasi di instrumen saham.
- Reksadana sepertinya bebas mikir, sehingga kamu putusin investasi di reksadana.
- Emas kayaknya cakep, kamu pilih emas.
- Peer to peer kayaknya menarik? Silahkan!
Anything!
Di sinilah letak indahnya mengelola dana pensiunmu secara mandiri, karna kamu yang jadi supir.
Kamu bebas tentukan mau kemana mobilmu melaju.
Gimana? Tertarik untuk mulai mempersiapkan tabungan pensiunmu ?
Yok cari tahu gimana caranya.
2. Cara Mempersiapkan Tabungan Pensiun
Sekarang adalah saatnya ngomongin cara mempersiapkan dana pensiun secara mandiri.
Tapi sebelumnya tolong mengerti bahwa :
Kamu mungkin nggak sukses 100 %, kamu mungkin membuat keputusan investasi yang salah dan kamu akan merasa kecewa luar biasa.
Tapi kalo kamu kuat dan mau bangkit lagi, percaya deh masa pensiun kamu bakal menyenangkan!
Ready?
Yok, berikut adalah 5 langkah dasar dalam membangun portofolio dana pensiun, yaitu :
a. Buat Budget
Rule of thumb alias aturan kasar (yang saya percaya) adalah 5-10 % penghasilan harus disisihkan untuk masa depan (dalam hal ini let’s say untuk rencana pensiun).
Tapi kalo angka itu terasa memberatkan, pilih angka yang nyaman dengan budget bulananmu.
Hal ini agar kamu bisa bisa konsisten menabung untuk rencana pensiun, tanpa takut duitnya bakalan kepake untuk hal lain.
Percaya deh, budget bulanan itu penting.
Tapi nggak harus bikin budget super ketat yang nyiksa diri sendiri.
Yang penting pas nge-budget adalah semua pos penting kebagian jatah, termasuk jatah iuran pensiun.
b. Pilih Instrumen Investasi
Ada banyak instrumen investasi seperti saham / reksadana / emas / peer to peer.
Kamu bisa pilih satu instrumen saja, atau bisa pilih semuanya (kalo budget cocok).
Kalo takut ribet, kamu bahkan bisa pilih investasi dalam bentuk properti : rumah kontrakan / rumah kos. It’s totally okay.
Intinya pastiin bahwa kamu bakalan dapat uang secara rutin dari investasi tersebut.
Tapi karna investasi properti itu butuh modal lebih besar, nggak usah kita bahas dulu.
Mending fokus pada investasi yang masih bisa dilakukan / doable dengan budget saat ini.
Deal?
c. Mulai dengan angka kecil
Tujuan mulai langsung (bahkan sebelum kamu belajar) dengan angka kecil adalah untuk langsung praktek.
Saat kamu pake uangmu sendiri, sense of belonging alias rasa memilikinya lebih kuat.
Sehingga kamu akan kepacu untuk mastiin uang ini nggak hilang begitu saja. Dan kamu terpacu untuk belajar.

Wartadana tahu, mudah di omongan doang.
Tapi biasanya wartadana lakukan begini, saat ketemu dengan sesuatu yang mau dicoba.
Entry aja dulu dengan nominal kecil, agar ada keinginan untuk belajar.
Ps : nggak semua instrumen investasi akan cocok dengan gaya kamu.
Sehingga cara entry dengan nominal kecil, membuat kamu bisa mencoba dan menemukan satu aja investasi yang klop banget dengan dirimu.
d. Membangun Sistem
Nah sebelum masuk soal membangun sistem yang memungkinkan kamu untuk mempersiapkan tabungan pensiun, wartadana mau disclaimer.
Saat kamu belum punya cukup uang, maka kamu harus forsir otakmu untuk mikir keras.
Artinya kamu harus mau belajar.
Karna tanpa belajar, boro-boro nambah uang – yang ada malah boncos karna rugi. Deal?

Balik ke tahap sebelumnya tentang entry dengan dana kecil.
Saat kamu temukan jenis investasi yang kamu suka, mulailah membangun sistem yang terdiri atas :
- nominal investasi bulanan
- return yang kamu harapkan
- tenor investasi
Ps : gunakan template Menghitung Dana Pensiun ala wartadana untuk membantu perhitunganmu.
Otak atik angkanya sampai kamu temukan angka yang kamu inginkan dan nyaman bagimu.
e. Pastiin Rutin
Pastiin rencana tabungan pensiunmu, bisa kamu lakukan secara rutin.
Nggak usah sebulan besar dan bulan depan malah nggak ada.
Nominal berapapun yang penting konsisten.
Banyak aplikasi perbankan yang memungkinkan untuk setting transfer berulang, sehingga cukup kamu set sekali dan transfernya bakalan effortless.
Setelah ini, kamu tinggal kerja keras dan naikin penghasilanmu.
Enjoy hari ini karna kamu sudah berhasil menyisihkan porsi penghasilanmu demi masa depan.
Ps : semua ini kedengaran mudah karna emang nggak sulit.
Sekali bisa kamu lakukan, bulan depannya pasti bisa!
3. Review Berkala Portofolio Dana Pensiun
Nggak ada satu jenis investasi terbaik sepanjang masa.
Sama kayak hidup, setiap instrumen investasi punya ups and downs-nya.
Sehingga penting untuk belajar dan punya ilmu investasi, agar kamu tahu kapan investasi pilihanmu untuk lagi bagus-bagusnya dan lagi jelek banget.

Dengan tahu kondisi pasar, kamu bisa ambil keputusan untuk jual saat harga lagi tinggi dan beli lagi pas market koreksi.
Maka setelah memastikan tabungan pensiunmu berjalan rutin, kamu wajib lakukan review tabungan pensiun tersebut.
Tips review tabungan pensiun adalah lakukan per kuartal.
Review rencana pensiun idealnya dilakukan sekali setahun, agar nggak ganggu hidup.

Tapi sejak disrupsi covid, wartadana pikir review kuartalan layak dilakukan, karna kondisi ekonomi berubah dengan cepat.
Dengan review per 3 bulan sekali, kamu bisa melihat trend dari instrumen investasimu.
Jika kondisi mendadak memburuk, jangan ragu untuk keluar dulu alias menjual investasimu.
Nanti pasti koreksi sudah dalam atau hatimu sudah nyaman, kamu bisa beli lagi.
4. Contoh Portofolio Dana Pensiun
Berikut wartadana contohin rencana dana pensiun.
Feel free untuk lihat-lihat dan upgrade sesuai kondisi kamu.
Atau kalo kamu punya saran, silahkan info di bawah, agar plan tabungan pensiun ini bisa di-upgrade.
a. Dana Pensiun
Di tahap awalnya wartadana gunakan perhitungan manual untuk tahu :
- berapa lama waktu yang wartadana perlukan untuk ngumpulin tabungan pensiun ini,
- tabungan bulanannya berapaan?
- estimasi return investasi yang bisa wartadana nikmati.
File awalnya berbentuk excel yang bisa kamu download di template kalkulator dana pensiun.

Dari kalkulator ini, estimasi jumlah yang harus wartadana simpan sekitar 30 tahun adalah Rp 3 jutaan per bulan.
Selanjutnya wartadana pilih instrumen investasinya dan mencoba hitung dengan hasil kayak gini.

Wartadana pake pendekatan konservatif dengan rata-rata return tahunan 10 %.
b. Rencana Tabungan Pensiun
Untuk eksekusi tabungan pensiun, wartadana pilih menyimpan dana pensiun di Bibit.
Pertimbangan wartadana menggunakan Bibit adalah :
- Mudah switching ke reksadana pasar uang kalo terjadi penurunan kondisi market, jadi nggak boncos banget pas market lagi jelek.
- Return yang menarik dengan risiko lebih terukur. Dibanding beli saham langsung yang bisa kayak roller coaster.
- Mudah dikelola, karna wartadana pake akun Bibit dan sudah masukin ke portofolio Dana Pensiun. Jadi nggak kecampur sama investasi untuk tujuan lain.
- Ada Robo Advisor yang lumayan cerdas dalam alokasi portofolio, sekaligus penasaran apa hasilnya setelah setahun.
- Bisa autobuy reksadana sesuai rencana investasimu. Kamu bisa nabung rutin per hari, per minggu atau bulanan secara effortless.
- Connect ke Gopay jadi bisa langsung debet tanpa harus setor dan upload bukti transfer pula!
Note : kalo kamu tertarik untuk pake Bibit, masukin kode referral Bibit : charlina ✅ untuk dapatin bonus jooin berupa cashback reksadana sebesar Rp 25k.
c. Eksekusi Tabungan Pensiun Rutin
Untuk dapatin harga rata-rata terbaik, wartadana pilih investasi harian sebesar Rp 100k = Rp 3 juta per bulan.
Berikut wartadana lampirin screenshot pembelian rutin tersebut.

Cara kerjanya, pilih opsi nabung rutin setiap harinya menggunakan Gopay yang otomatis didebet setiap jam 8 pagi.
Kemudian tugas wartadana setiap bulannya adalah top up Gopay sehabis gajian secara rutin.
<>PS : tips favorit saya adalah buka rekening TMRW yang masih ngasih gratisan biaya top up e-money tanpa batas.
(Sebulanan saya top up 20-30 kali dan gratis). It’s that good!
d. Hasil Nabung Rutin
Hasil tabungan pensiun ini belum mencerminkan target wartadana untuk dapatin return 10 % per tahun.
Tapi wartadana puas banget dengan hasil pembelian rutin per hari, karna :
- dengan pembelian harian, rata-rata harga unit investasi lebih rendah,
- Robo Advisor ngasih wartadana eksposure ke investasi obligasi melalui reksadana pendapatan tetap,
- effortless, tugas wartadana cuman mastiin dananya ready di Gopay.
Contohnya lihat deh portofolio dana pensiun ini.

Dengan averaging setiap hari, wartadana dapatin harga beli terbaik yang bikin harga pembelian rata-rata saya jadi rendah. Dibanding beli sebulan sekali.
You should try it too!
Kalo kepikiran untuk beli reksadana, coba bagi dalam beberapa kali pembelian untuk dapatin harga rata-rata yang cakep. (kalo bisa daily!)
Hasilnya bisa lebih cakep dari harga sekali beli.
Karna jarang orang bisa mengukur bottom-nya kondisi pasar keuangan dan beruntung entry pas harga lagi jelek-jeleknya.
Ps : wartadana bakalan update hasil auto invest ini setelah 6 bulan / 1 tahun. Jadi bookmark artikel ini.
Done. Hasilnya dapat kamu lihat di Review Robo Advisor Bibit ini ya.
Seri Dana Pensiun ini terdiri atas judul berikut (bacanya berurutan ya) :
- Pentingkah Dana Pensiun?
- Mengenal Dana Pensiun & Manfaatnya
- Menghitung Dana Pensiun + Kalkulator Dana Pensiun
- Mempersiapkan Dana Pensiun Bebas Ribet
- Dana Pensiun Lembaga Keuangan
- Memilih DPLK Terbaik
- Mengenal Asuransi Anuitas
- DPPK vs DPLK vs BPJSTK
- Merencanakan Dana Pensiun Secara Mandiri
Selesai juga membahas tabungan pensiun dan persiapan dana pensiun.
Kalo kamu punya topik lain yang mau dibahas di wartadana, komen di bawah ya!
Baca Juga :
- Pentingnya Mengatur Keuangan
- Mengenal Dana Darurat
- Investasi Modal 1 Juta
- Guideline Investasi Reksadana Untuk Pemula
- 4 Cara Menambah Penghasilan Bulanan