Apa Pentingnya Mengatur Keuangan?
Semua orang sadar akan pentingnya mengatur keuangan. Terutama untuk melakukannya sejak muda.
Hal ini adalah common sense dalam pikiran kita.

Tapi entah kenapa mau ngelakuinnya susah luar biasa. Minta ampun deh!
Seandainya semudah itu mengatur keuangan, kita nggak akan menyaksikan :
- Konsumen pembiayaan online yang dipermalukan se-nusantara,
- Kawula muda dengan dandanan kece yang masih ngutang sana sini,
- Atau sekedar kaum pekerja yang sebelum gajian merana luar biasa.
Jadi, yok cari tahu 10 alasan pentingnya mengatur keuangan sedari muda.

Tujuan baca artikel ini adalah :
- Untuk buka pola pikir. Karna belajar finansial nggak cukup modal sekali dua kali baca.
- Agar tau manfaatnya saat kamu bisa ngelola keuanganmu sendiri.
- Plus ngebayangin apa yang bisa kamu lakuin saat gajianmu nggak sekedar numpang lewat doang.
Nggak capek melarat dan merana sepanjang tahun karna gaji gak cukup sementara pengeluaran numpuk segunung?
Yuk, scroll ke bawah!

KONTEN ARTIKEL
1. Kamu Bisa Hidup Sesuai Budget
Semakin terbiasa kamu mengatur keuangan, semakin mungkin kamu hidup sesuai dengan budgetmu.
Kenapa?

Karna kamu sudah tahu apa kebutuhan dasar dalam pengeluaranmu. Sehingga mudah untuk mengatur agar belanja dan konsumsi sesuai dengan prioritasmu.
Jadi kamu nggak akan goyang dengan satu atau dua godaan yang sering muncul, terutama menjelang momen gajian.
Apalagi godaan langganan email dari marketplace yang menghiasi mailbox setiap hari.
Sekuat-kuatnya nahan diri, wartadana juga sering jebol dan tanpa sadar sudah checkout barang-barang gak penting.

Checkout online shop juga ringkas luar biasa. Cukup satu atau dua kali klik dan selesai.
Sehingga ujung-ujungnya akan balik ke diri masing-masing. Kuatkah kamu untuk menahan diri?
Untuk membantu proses mengatur keuangan, budget adalah alat ukur yang bantu menentukan boleh atau nggaknya kamu belanja.
Aturan budget tuh begini :
- Budget bulanan harus lebih rendah dari penghasilan bulananmu.
- Kalo budget bulananmu sudah habis, kamu sudah nggak boleh belanja.
- Jika ngotot pengen belanja, alokasikan uang dari budget lain (win-win dong!)
- Semisal masih ada yang tersisa (walopun jarang banget), budget bulanan boleh kamu habiskan.
Selama kamu ikuti cara main di atas, you’re all set.
Jangan bebani pikiranmu dengan cara nabung super menyiksa atau cara hemat super melarat.
Karna cara-cara gitu akan bikin proses mengatur keuangan jadi nggak fun dan kamu akan berhenti di tengah jalan.
2. Kamu Ngerti Kapasitas Keuanganmu
Wartadana sering ngeliatin orang-orang yang suka maksain diri untuk terlihat baik di mata umum walopun udah berdarah-darah di dalam.

Percaya deh, hidup ini terlalu singkat untuk dihabisin dengan cara yang salah.
- Mencoba bikin orang kagum
- Berusaha nunjukin bahwa kamu mampu
- Pake Mencoba nunjukin bahwa kamu adalah orang yang fun
- Memaksakan diri agar sesuai dengan lingkungan (we will talk later about peer pressure)
Semua itu wajar kok. Tapiii…

Saat penghasilanmu memadai, budget masih nyisa dan investasi udah aman, nggak masalah untuk mencoba bikin orang kagum (trying to impressed other people).
Tapi kalo uangmu masih nanggung-nanggung, mending belajar untuk mengontrol keinginanmu.
Pengalaman Soal Peer Pressure
Wartadana punya circle pertemanan yang isinya orang-orang yang sudah mapan secara finansial.
Dalam hal ini, mereka mapan dengan aset yang memadai dan nggak punya hutang sama sekali. Saat jalan sama mereka, uang bukan persoalan.
Ngabisin uang hingga sejutaan sekali weekend itu biasa. Padahal, kami hanya hidup di kota kecil yang dalam kondisi normal sekali weekend cuman habis ratusan ribu saja.

Happy-happy di weekend, sebagai pelarian dari kerjaan yang kadang bikin frustasi luar biasa pas hari kerja.
Tapi di satu titik akhirnya, wartadana sadar nggak mungkin berlarut-larut begitu terus. Karna masih punya plan, masih ada mimpi dan mau fight untuk mimpi itu.
Walopun malu luar biasa, akhirnya wartadana ngaku terus terang setiap kali ada ajakan-ajakan yang mahal.
- Sori, gua lagi hemat.
- Maaf, keuangan gua lagi berat.
- Uhm, gua lagi nggak ada budget.
Wartadana nggak saranin kamu untuk lakuin hal ini saat kamu belum siap.
Karna kalo ngomong sama orang yang nggak tepat dan nggak punya empati, yang ada masalah sosialmu makin ribet.
Tapi, wartadana mau underlined bahwa akan ada hal-hal kayak gini yang biasa disebut dengan peer pressure alias tekanan sosial.

Kalo mau punya teman ya memang harus keluar modal. Sehingga akan ada hari dimana kamu harus berani ngaku & nerima sampai dimana kapasitasmu.
Saat kamu mampu, go on! Bersosial itu menyenangkan dan pasti butuh modal.
Tapi saat kamu megap-megap karnanya, ya terimalah bahwa kapasitasmu belum sejajar dengan mereka. Dan usahalah lebih keras lagi agar bisa nyusul mereka.
3. Kamu Bisa Bayar Hutang Tepat Waktu
Bagi beberapa orang, it’s no big deal untuk bayar kewajibannya telat-telat satu dua hari.
Padahal kalo dibalikin posisinya dan kamu yang minjamin uang ke orang lain, apa sih enaknya ngasih pinjaman dan harus nagih kayak pengemis saat oknum tersebut telat bayar?

Jadi, kenapa kita yang ngutang nggak lebih sadar diri sedikit?
Sudah untung banget dibantuin waktu susah. Nggak ada salahnya bayar hutang lebih cepat atau tepat waktu.
Tau nggak kenapa penting untuk bayar hutang tepat waktu?
Karna hutang yang nggak dibayar tepat waktu akan :
- Menimbulkan denda keterlambatan yang angkany besar banget (apalagi minjam ke fintech loh),
- Bikin jiwa panik saat ditelpon debt collector dari bank,
- Kalo sudah tertekan karna ditagih melulu, otak pasti bakalan buntu.
Jadi upayakanlah membayar hutang tepat waktu (jika ada) dengan cara mengatur keuanganmu secermat mungkin.
Baca Juga : Cara Melunasi Hutang
4. Kamu Bisa Nyimpan Dana Darurat
Dana darurat itu bukan bullshit ala financial planner.
Dana darurat itu hal penting yang wajib kamu persiapkan untuk jaga-jaga saat kondisi tiba-tiba memburuk.

Kita yang sudah ngalamin dampak langsung dari covid-19, akan tahu betapa pentingnya dana darurat.
- ekonomi yang biasa berjalan normal tiba-tiba berubah hancur kayak saat ini.
- ada banyak orang yang di-PHK karna bos-nya udah nggak sanggup menggaji lagi.
- beberapa teman atau kenalan yang gajinya dipotong karna WFH.
Nggak kebayang berapa lama waktu yang dibutuhkan agar ekonomi kembali normal.
- Kalo nggak nyisihkan dana darurat sedari awal, gimana cara menyulap uang jutaan untuk biaya hidup?
- Jika nggak punya dana darurat, gimana caranya belanja perlengkapan tambahan untuk proteksi diri (kayak masker, hand sanitizer bahkan vitamin)?
Dan coba cek perlahan barang-barang yang sempat kamu beli sebelum corona menyerang.
Seandainya bisa, maukah kamu nukarin barang itu dengan uang untuk dijadikan dana darurat?
- Kalo jawabanmu iya, itu pertanda ternyata masih banyak aspek budgeting yang perlu kamu benahi.
- Jika jawabanmu nggak, selamat! Kamu sudah on budget!
Baca Juga : 6 Langkah Mudah Menyisihkan Dana Darurat Pribadi
5. Kamu Bisa Nyimpan Dana Cadangan
Ada beda antara dana darurat dan dana cadangan.
Dana darurat disimpan untuk hal-hal kayak penyakit, wabah atau bencana alam.
Sementara dana cadangan ada untuk hal-hal kayak pengen ganti gadget, pengen beli sesuatu, pengen cobain skincare baru yang bagus buat kulit atau sekedar untuk jalan-jalan.

Sehingga dari tingkat prioritasnya, kamu harus fokuskan ke dana darurat terlebih dahulu.
Setelah dana darurat sudah tersedia sesuai dengan kebutuhanmu, barulah kamu mulai menyimpan dana cadangan.
Kenapa kamu perlu menyimpan dana cadangan?
Agar saat kamu butuh, kamu nggak harus ngambil uang dari dana daruratmu atau uang dari dana investasimu.
Baik dana darurat atau dana investasi punya fungsinya masing-masing. Tapi saat kamu nggak disiplin, maka fungsinya nggak bisa kamu nikmati.
6. Kamu Bisa Nginvest Uang
Sampai juga pada bagian favorit. Dimana dengan berinvestasi, kamu berharap uang akan nyari uang.

Setelah simpan dana darurat dan dana cadangan, sudah waktunya untuk berinvestasi.
Karna investasi sangat penting agar uangmu nggak habis kemakan inflasi.
Tanpa investasi yang membantumu melawan inflasi, hasil kerjamu saat ini, nggak akan ada harganya di masa tuamu nanti.
Apa kamu rela biarin uang 100 jutamu saat ini hanya berharga 100 ribu di masa depan, karna kamu terlalu konservatif dalam mengatur uangmu dan menolak berinvestasi?
- Wartadana nggak ajak kamu untuk investasi roller coaster yang bikin jantung naik turun.
- Juga nggak ngajakin kamu untuk investasi trading trading kita sendiri nggak ngerti,
Wartadana hanya ajak kamu untuk mikirin masa depan dan mulai menyisihkan sedikit untuk masa depan itu.
Karna investasi bukanlah hal yang bisa kamu nikmati dalam waktu dekat.
Butuh waktu tahunan, belasan atau puluhan tahun agar apa yang kamu tanam berbuah dengan manis.
Dan kamu mesti memulainya cepat, agar kamu bisa menikmatinya dengan cepat pula.
7. Kamu Bisa Rancang Masa Depanmu
Berinvestasi adalah wadah untuk merancang masa depanmu yang panjang dan luas horisonnya.
Kamu bisa ngomongin dalam waktu :
- 5 tahun ke depan,
- 10 tahun lagi,
- 2 dekade kemudian,
- atau masa setelah pensiun.
Intinya saat kebutuhan dasarmu sudah terpenuhi, mudah untuk bermimpi.
Dibanding saat kamu masih harus berjuang dengan hal-hal dasar kayak uang buat beli makan atau uang buat bayar sewa rumah atau uang buat beli kuota internet.
You can be anything you want.
Kamu bisa jadi apapun yang kamu inginkan.
Baca Juga :
8. Kamu Bisa Tenang Apapun Yang Terjadi
Bahkan hal-hal sekelas COVID-19 pun akan membuatmu tenang.
Karna kamu sudah mempersiapkannya melalui dana cadangan, dana darurat dan investasi yang terkelola dengan apik.
Kalopun sampai di titik dimana kamu nggak pengen mengganggu dana tersebut, kamu dapat mengurangi biaya hidupmu.
Karna kamu sudah mampu mengatur budget bulananmu sendiri.
Kalopun kamu sampai harus pake dana daruratmu, bukankah nyaman seenggaknya masih punya uang?
Ketimbang nggak punya apapun sama sekali. Dan harus pontang panting nyari hutangan.

Apapun pilihanmu, kamu harus tahu nggak akan ada orang yang menanggung konsekuesinya seberat kamu.
Jadi pilihkan yang bijak, karna itu adalah tanggungjawab pada dirimu sendiri.
9. Kamu Bisa Bantuin Sesama
Terutama di waktu sulit seperti ini.
Saat dimana bantuan kecil pun bernilai sangat besar. Dan saat ada begitu banyak orang-orang yang perlu bantuan.
Kalo kamu sudah mapan dengan dirimu sendiri, akan mudah untuk membantu orang lain.
Tapi saat kamu belum siap, boro-boro bantuin orang lain, nggak nyusahin keluarga aja sudah syukur banget.

Sama halnya mustahil membantu orang lain saat kamu sendiri sangat kekurangan.
Atau kalo kamu belum siap untuk berbagi, seenggaknya kamu nggak perlu merepotkan orang lain.
10. Kamu Akan Ngerti, There Is More To Life
Setelah kamu tahu pentingnya mengatur keuangan sehingga kamu bisa mengatur uangmu sedemikian rupa, kamu akan sampai di titik dimana uangmu terkelola dengan sistem dan persentase yang otomatis.
Dalam kondisi demikian, kamu nggak harus sisihkan banyak waktu untuk mengotak atik komponennya.
Dan akan tersisa banyak waktu yang bisa kamu gunakan untuk eksplor hal lain.
Plus akan jauh lebih lega rasanya memiliki hidup yang nggak diatur melulu oleh uang.
- Kepengen jalan-jalan, tapi uang nggak cukup.
- Perlu bantu teman, tapi lagi gak ada uang.
- Mau ini itu tapi duitnya nggak punya.
Alasan uang nggak cukup adalah alasan yang membosankan.
Jadi saat kamu nggak perlu mengkhawatirkan uang untuk apapun, percayalah that is freedom!
Gimana? Menyenangkan nggak sih dengerin gambaran di atas?
Kebayang kan apa pentingnya mengatur keuangan.
You do not have to worry about money no more.
Sambilan dengerin lagu Good Life dari G-Easy 🙂
Link Wartadana :
Baca Juga :
- Uang 100 Ribu Masuk Celengan Saja
- 3 Pertimbangan Memilih Asuransi Jiwa
- Prinsip Mengatur Keuangan Pribadi
- Cara Menabung Uang