Cara Menyiapkan Dana Pensiun Bebas Ribet?
Emangnya ada? Yes! Tentu saja ada cara menyiapkan dana pensiun sejak dini tanpa ribet.
Penasaran?
Sebelum lanjut, coba intip 2 artikel dari seri Dana Pensiun ini :
Yok, kita lanjut cari tahu gimana cara menyiapkan dana pensiun sejak dini tanpa ribet.
KONTEN ARTIKEL
1. Angka Kebutuhan Pensiun
Sebelum mulai menyiapkan dana pensiun, hal pertama yang harus kamu tahu adalah angka kebutuhan pensiunmu.
Jika masih bingung, klik dulu artikel Menghitung Dana Pensiun.
Selain pendekatan biaya hidup, kamu bisa mulai menghitung angka pensiun dengan berandai-andai tentang gaya pensiun seperti apa yang kamu inginkan.

Misalnya kepengen pensiun di Bali (mainstream banget ya!) maka kamu harus cari tahu biaya hidup di sana, berapa harga aset di Bali dan mastiin kemudahan akses terhadap rumah sakit + bandara.
Beda lagi ceritanya kalo kamu kepengen pensiun di fasilitas retirement / pensiunan.
Yang mana biaya fasilitas rumah pensiun tentu lebih tinggi daripada pensiun biasa. Sehingga tentunya jumlah dana pensiun yang kamu kumpulkan harus lebih besar.

Dann, mungkin kamu mutusin untuk pensiun lebih cepat dan pengen melancong selama beberapa tahun. Sehingga jumlah tabungan pensiunmu harus lebih besar lagi.
Dengan adanya pilihan-pilihan ini, wartadana pengen kamu bisa bayangin pensiun macam apa yang kamu inginkan.
Agar angka dana pensiun yang kamu kumpulkan lebih akurat dan benar-benar bisa dinikmati sepanjang usiamu.
2. Periode Persiapan Dana Pensiun
Periode menyiapkan dana pensiun adalah lama kamu bekerja untuk mengumpulkan dana pensiun.
Sehingga konsepnya adalah menyederhanakan proses menabung dana pensiun tanpa bikin ribet dan pusing.
Bukannya menjadikan pensiun sebagai goal utama dan bikin kerjaan utama jadi terbengkalai.

Saat ini ada pilihan antara pengen pensiun cepat atau pensiun dini dengan pensiun normal. Sehingga kamu perlu bikin standar usia pensiun yang kamu inginkan.
Setelah itu kurangi usia pensiun dengan usia kamu saat ini, untuk tahu lama usia kerja untuk menyiapkan dana pensiun yang dibutuhkan.
Usia pensiun ke depannya mungkin 65 tahun, tapi kamu bisa atur di angka 55 tahun atau 60 tahun.
Selama sebuah angka adalah pilihanmu sendiri, nggak masalah angka berapa yang kamu mau.
Selanjutnya kita bahas sedikit tentang siklus penghasilan selama kamu bekerja dan skema mingguan.
a. Siklus Penghasilan
Siklus penghasilan adalah skema penghasilan kamu.
Nggak semua dari kita punya kemewahan untuk dapatin gaji rutin bulanan dalam angka yang cakep.
Kadang yang kita dapatin adalah kerjaan harian atau kerjaan yang bayarannya bisa beberapa bulan sekali.
Sehingga untuk nyisihin dana pensiun, alurnya tentu beda dari alur bulanan.

Jika kamu termasuk orang-orang spesial tersebut maka kamu perlu lakukan budgeting lebih ketat.
Agar kamu tetap bisa menyetorkan simpanan dana pensiunmu setiap bulannya, bahkan saat nggak ada pemasukan.
Cara mudahnya adalah dengan buka rekening terpisah dan langsung menyetorkan beberapa bulan sekaligus saat menerima penghasilan.
Dan lakukan dengan komitmen dan konsisten, karna in the end semua proses ini adalah demi dirimu sendiri.
b. Setoran Mingguan
Satu hal yang menarik adalah untuk beberapa program dana pensiun, kamu bisa mempertimbangkan opsi setoran mingguan.
Contohnya kamu mutusin untuk berinvestasi di Reksadana Saham sebagai program dana pensiunmu.
Maka untuk mengakomodirkan harga saham yang naik turun kamu bisa belanja reksadana saham seminggu sekali.

Saat kamu setor sebulan sekali, ada kemungkinan kamu belanja di harga tinggi.
Namun dengan membaginya jadi mingguan, kamu bisa dapatin peluang yang lebih besar untuk dapatin harga yang variatif.
Mungkin minggu ini tinggi, tapi minggu depan turun lagi.
Jadi harga rata-ratanya bisa lebih murah.
Tapiii, nggak semua instrumen bisa pake cara begini. Karna kebanyakan program dana pensiun sifatnya bayar bulanan.
3. Jumlah Simpanan Bulanan
Untuk mengetahui jumlah simpanan dana pensiun yang harus kamu sisihkan per bulannya, silahkan klik artikel Cara Menghitung Dana Pensiun sebelumnya.
Dengan tahu jumlah setoran bulanan, lebih mudah untuk mulai menyisihkannya dari penghasilan bulananmu.
Pastiin angka bulanannya masih masuk akal. Idealnya 10 % dari gaji bulananmu.
Tapi jika belum memungkinkan, 5 % pun lebih baik daripada nggak mulai sama sekali.
Toh skill-mu akan terasah setiap tahunnya sehingga kemungkinan upgrade karir dan upgrade penghasilan pasti ada.
Sehingga ke depannya tabungan dana pensiun bulanan bisa ditambah saat gajimu bertambah.

Balik lagi tentang menyiapkan dana pensiun bebas ribet.
Tujuan baca artikel ini adalah buka pikiran dan mempermudah proses mempersiapkan tabungan dana pensiun. Sehingga jangan terlalu banyak mikir.
Banyak orang yang punya rencana tapi selalu gagal eksekusi, karna mau nunggu persiapannya sempurna dulu baru gerak.
Masalahnya, sembari nunggu sempurna, waktu kan jalan terus.
Sementara dalam nyiapin dana pensiun, waktu adalah komponen penting yang nggak boleh kita lewatin gitu aja.
Dengan mulai sedini mungkin, waktu mengumpulkan dana pensiun juga lebih panjang, sehingga setoran bulanan kamu akan lebih ringan.
Semakin ringan cicilan dana pensiun, tentu saja semakin bebas ribet proses mengumpulkan dana pensiunmu.
Jadi mulai aja dulu!
4. Cara Mempersiapkan Dana Pensiun
Dengan baca bagian ini, harusnya kamu sudah punya gambaran :
- berapa jumlah angka dana pensiun yang kamu butuhkan,
- lama kamu mengumpulkannya,
- dan berapa setoran bulanan yang harus kamu sisihkan.
Sehingga selanjutnya kita akan bahas soal cara menyiapkan dana pensiun.
Keep scrolling, di bawah nanti akan ada strategi dana pensiun + template (yang jangan kamu lewatin!)
Cara 1 : Program BPJSTK
Cara paling mudah yang seringnya nggak disadari setiap orang.
Prosesnya tinggal ikutin program dari tempat bekerja yang biasanya mewajibkan karyawan untuk masuk BPJSTK.
Kemudian setiap bulan, perusahaan memotong gaji untuk dibayarin ke BPJSTK.
Sayangnya banyak banget orang yang protes gajinya dipotong ke BPJSTK, karna pada nggak ngerti apa fungsi BPJSTK dan manfaatnya bagi keuangan mereka di kemudian hari.

Secara umum, BPJSTK punya 4 program. Tapi untuk mendukung strategi dana pensiun, program yang harus kita tahu adalah :
- Jaminan Hari Tua BPJSTK,
- Iuran Pensiun BPJSTK,
Klik artikel BPJSTK ini untuk cari tahu perihal BPJSTK lebih rinci.
Atau artikel ini untuk mengecek saldo BPSJTK milikmu.
Jika kamu sudah masuk program BPJSTK, silahkan lanjut ke cara 2.
Jika belum, baca artikel BPJSTK ini untuk mulai mendaftar secara mandiri (bisa dilakukan online).
Cara 2 : Program DPPK
Cara menyiapkan dana pensiun ke-2 adalah dengan mengikuti program Dana Pensiun Pemberi Kerja.
Sehingga sewaktu memulai kerja di tempat baru, selalu tanyain fasilitas DPPK oleh perusahaan.
Adanya fasilitas DPPK pemberi kerja membantu karyawan untuk mulai menyisihkan dana pensiun secara disiplin.
Dan untungnya dengan ikut program DPPK pemberi kerja, kamu bisa dapatin tambahan setoran bulanan dari porsi setoran perusahaan.

Beberapa perusahaan secara otomatis langsung masukin karyawan dalam program DPPK dan memotong beberapa persen dari gaji (biasanya 5 %) sebagai setoran bulanan.
Sementara beberapa ngasih DPPK sebagai pilihan, bukan hal yang wajib.
Sehingga banyak karyawannya melewatkan fasilitas ini.
Curhat ya : Wartadana masuk golongan yang telat nanya soal DPPK perusahaan. Jadi setelah 3 tahun bekerja barulah sadar untuk ikut program DPPK.
Kebayang 3 tahun yang habis gitu aja. Padahal kalo masuk DPPK kantor, otomatis setiap bulannya kantor akan bayarin porsi perusahaan yang secara nggak langsung menambah saldo DPPK.
Tapi karna nggak sadar, maka wartadana melewatkan 3 tahun tanpa pernah menikmati porsi perusahaan tersebut.
Dannn, ternyata ada senior lainnya yang sudah kerja 15 tahunan tanpa pernah mendaftar sekalipun. Whoa!!
Jadi, pastiin kantor tempatmu bekerja punya program DPPK atau nggak.
Jika punya, langsung hajar daftar!
Kalo kantor nggak punya, mari lanjut dengan daftar program DPLK di luaran sana.
Cara 3 : Program DPLK
Cara nyiapin dana pensiun ketiga adalah mengikuti program dana pensiun.
Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan bisa melalui perusahaan Dana Pensiun atau perusahaan Asuransi atau DPLK Perbankan.
- Contoh perusahaan Dana Pensiun seperti DPLK Astra.
- Perusahaan Dana Pensiun Asuransi seperti DPLK Manulife.
- Dana Pensiun Perbankan adalah DPLK Mandiri, DPLK BNI atau DPLK BRI.
Cara kerjanya sama kayak nabung bulanan, dimana kamu buka rekening dan menyetorkan bulanan untuk diinvestasikan oleh perusahaan dana Pensiun.
Untungnya mengikuti program DPLK adalah tugas kamu hanya nabung.
Proses investasi dan mengelola aset dilakukan oleh perusahaan Dana Pensiun.
Minusnya ada di biaya pengelolaan yang besar dan adanya kemungkinan pengelola “memainkan” aset kita.
Sehingga sebelum kamu mutusin pake menyiapkan dana pensiun paling mudah ini, cari tahu dulu cara kerja DPLK di artikel berikutnya tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
Cara 4 : Membangun Passive Income
Membangun penghasilan pasif adalah cara menyiapkan dana pensiun yang banyak dilakukan oleh pebisnis.
Hal ini karna membangun passive income butuh komitmen luar biasa yang nggak semua orang bisa lakukan.
Mulai dari mengumpulkan modal hingga membangun suatu bisnis yang bisa memberikan penghasilan pasif.
Contoh : Properti
Properti adalah penghasilan pasif yang menarik, karna nggak butuh terlalu banyak maintenance.
Selama modal awalnya solid dan bisa mendapatkan properti di lokasi yang bagus, maka tugas pemilik adalah maintenance bangunan secara berkala.
Tapi nggak semua orang bisa bisnis properti karna jika kamu nggak tahu pasar, kamu akan jadi makanan empuk calo properti.
Sehingga in the end, tetap harus upgrade pengetahuan.
Cara 5 : Investasi Sedari Muda
Cara favorit untuk menyiapkan dana pensiun adalah dengan investasi sedari muda.
Dan di sini wartadana highlight 2 jenis investasi yang lebih terjangkau yaitu :
- Saham,
- Reksadana Saham.
Memang benar di luaran sana masih banyak tersedia instrumen investasi lainnya seperti Reksadana Pasar Uang, obligasi ritel hingga investasi peer to peer.
Tetapi dalam kacamata wartadana, saham dan reksadana saham masih menjanjikan return yang menarik dibanding instrumen lainnya.

Dengan catatan, tingkat risikonya juga lebih tinggi.
Sehingga jika kamu mutusin untuk menyisihkan dana pensiun melalui saham, maka berikut adalah langkah awalnya :
- Belajarlah mengenai dasar-dasar pasar modal.
- Incar 1-5 saham bluechip dari beberapa sektor (misalnya konsumer & perbankan).
- Buka akun di perusahaan sekuritas terpercaya (walopun harus buka offline).
- Lakukan setoran bulanan secara rutin dan beli saham pilihanmu. Nggak masalah berapa lot, sesuaikan dengan angka investasi bulanan.
- Fokus untuk tetap jadi investor, bukan trader. Penurunan harga dalam tempo 1/2 tahun nggak akan mengubah rencana jangka panjang.
- Konsisten dan stay focus!
Bonus : Strategi Dana Pensiun ✅
Trust me! Ini bagian yang palingg penting.
Klik dulu template ini untuk Portofolio Dana Pensiun ✅.
Kemudian silahkan lihat tabel berikut :

Tabel di atas menunjukkan ilustrasi portofolio untuk dana pensiun yang terbagi-bagi. Nggak fokus pada satu instrumen aja, sehingga tingkat risikonya juga lebih moderat.
Begitu kamu download, silahkan masukkan instrumen investasi pilihanmu di kolom oren.
- Instrumen investasi,
- Jumlah simpanan yang sudah ada,
- Angka investasi bulanan,
- Estimasi return net,
- Jangka waktu investasi dalam tahun.
Hasilnya akan keluar secara otomatis.
Dan bisa kamu utak atik sampai menemukan angka yang tepat dan cocok bagimu.
So yeah! Dream on!
5. Tips Menyiapkan Dana Pensiun
Setelah tahu gimana cara mudah menyiapkan dana pensiun, berikut adalah tips dalam mempersiapkan dana pensiun.
a. Mulai Sedari Muda
Dengan mulai menyisihkan dana pensiun sedari muda, kamu bisa nikmati fasilitas bunga berbunga dalam jangka waktu panjang.
Sehingga walopun setoran bulananmu kecil, kamu tetap bisa nikmati pensiun dengan nyaman.
Karna hasil investasi jangka panjang pastinya berbuah manis.
b. Pahami Siklus Penghasilan
Kembali pada poin sebelumnya 2.a tentang Siklus Penghasilan, tips selanjutnya adalah tentang mengatur keuangan pribadimu.
Dengan tahu siklus penghasilan, kamu bisa menyiapkan dana pensiun di rekening lain dan tetap membayarkan secara rutin.
Ingat bahwa selain menyetorkannya dalam jangka panjang, konsisten membayar setiap bulan sama pentingnya.
c. Kemampuan Berinvestasi
Realistis yok.
Kalo level kemampuan berinvestasi kita nggak secanggih orang-orang Sekuritas, mari biarkan yang pro bekerja.
Maksudnya gini.
Misalnya kemampuan investasi masih pas-pasan, maka hindari untuk mempersiapkan dana pensiun dengan cara berinvestasi mandiri.
Karna belajar investasi pastinya butuh waktu dan ilmu yang luar biasa.
Jadi silahkan pilih instrumen investasi seperti DPLK atau investasi reksadana yang sudah dikelola oleh manajemen yang profesional.
d. Pilih Biaya Terendah
Pilih program dana pensiun yang nggak kena biaya tinggi.
Maksudnya adalah misalnya kamu memilih untuk ngambil DPLK dari institusi.
Pastikan pembayaran bisa otomatis dari rekening milikmu tanpa harus kena biaya tambahan atau buka rekening baru tanpa biaya administrasi bulanan.
Pengennya proses setoran bulanan ini menjadi otomatis tanpa nambah biaya dan nggak nambah kerjaan untuk nyetor manual tiap bulan.
e. Pastikan Nggak Ganggu
Memang benar kita mesti berjuang demi masa depan. Tapi pastiin bahwa proses menyisihkan dana pensiun ini nggak mengganggu keseharianmu.
Jangan sampai karna mau berinvestasi masa depan, malah keikut aliran trader saham yang tik-tok harian.
Apalagi misalnya berencana untuk mengumpulkan dana pensiun jangka panjang namun sibuk dicek sehari sekali.
Waste of time. Dan mengganggu produktifitas.
Mending waktu yang digunakan untuk heboh-heboh, dialihkan untuk istirahat siang atau nge-Netflix.
Demikian cara menyiapkan dana pensiun beserta dengan tips yang bisa kamu terapkan langsung mulai hari ini.
Setelah kamu tahu gimana cara mempersiapkan dana pensiun tanpa ribet, yok mari lanjut bahas tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan / DPLK.
So, come on!
Klik judul-judul di bawah ini.
- Mengenal Dana Pensiun & Manfaatnya
- Menghitung Dana Pensiun + Kalkulator Dana Pensiun
- Dana Pensiun Lembaga Keuangan
- Memilih DPLK Terbaik
- Mengenal Asuransi Anuitas
- DPPK vs DPLK vs BPJSTK
- Tabungan Pensiun Melalui Investasi Sendiri
- Pentingkah Dana Pensiun?
Baca Juga :
- TMRW – Tabungan Tanpa Biaya Administrasi Bulanan
- Investasi Reksadana Tanpa Fee
- Investasi Saham Online Melalui Ajaib Sekuritas
- Daftar Tabungan Berjangka Terbaik
- Sumber :