Kepengen Tahu Gimana Cara Registrasi Bibit ?
Selain tutorial mudah cara registrasi Bibit, artikel wartadana ini juga akan bagikan Kode Referal Bibit ✅ = charlina dan review aplikasi investasi reksadana online Bibit.
KONTEN ARTIKEL
1. Mengenal Aplikasi Bibit
Mengutip dari situs resmi Bibit :
Bibit adalah aplikasi belanja reksadana online dengan tagline : Investasi Reksadana Secara Otomatis.
Bibit mulai berdiri sejak tahun 2017.
Berada di bawah naungan PT Bibit Tumbuh Bersama, Bibit merupakan agen penjual reksadana yang pake teknologi penyesuaian investasi secara otomatis.
Istilahnya Robo Advisor yang merekomendasikan reksadana sesuai dengan profil risiko kamu.
Mengutip laman Daily Social, Bibit mulai mulai dapat ijin OJK sejak tahun 2018 dan diakuisisi oleh Stockbit di tahun 2019.
2. Syarat Registrasi Bibit
Sebagaimana aplikasi finansial pada umumnya, kamu perlu mempersiapkan :
- e-KTP asli
- Wajah yang seger buat selfie dengan e-KTP
- Nomor HP yang valid
- Alamat email yang valid
- PIN yang mau kamu pake
Sisanya kamu tinggal klik & isi.
3. Kode Referral Bibit ✅
Selain cari tahu cara registrasi Bibit, jangan lupa cari tahu kode referral Bibit. Penting untuk masukin kode referral Bibit sewaktu mendaftar aplikasi Bibit.
Karna kalo kamu punya kode referal Bibit, kamu akan dapatin saldo Rp 25.000 buat belanja reksadana. Lumayan kan?
Btw, kalo kamu nggak tahu kode referral Bibit, feel free untuk pake kode referral Bibit charlina ✅.
Kamu akan dapat saldo cashback Bibit Rp 25.000 dan wartadana pun akan terima saldo cashback Bibit Rp 25.000. Win-win.
Kode referral Bibit adalah salah satu dari kode promo Bibit. Karna Bibit sering bikin promo cashback dengan Gopay / LinkAja.
4. Cara Registrasi Bibit
Di bawah ini adalah 7 langkah cara daftar Bibit reksadana :
a. Download Aplikasi Bibit
Seperti aplikasi finansial berbasis teknologi pada umumnya, kamu akan mendaftar lewat aplikasi Bibit. Dan saya doyan pake aplikasi karna gampang dipake. Modal klik-isi-klik.
Kamu bisa dapatin aplikasi Bibit di :
b. Masukkan Profil Investor Bibit
Setelah masuk ke aplikasi Bibit, scroll ke bawah dan klik coba aja dulu. Kamu akan disuguhi 6 kuesioner untuk cari tahu profil risikomu.
- Tanggal lahir
- Status pernikahan & tanggungan
- Pendapatan bulanan
- Nilai kekayaan
- Tujuan utama : maksimalkan kekayaan, menghindari kerugian atau keduanya
- Saat turun 15 % apa yang akan kamu lakukan ?
Karna pertanyaannya yang ringkas, jawablah sesuai kondisi kamu. Nggak ada yang benar atau salah di sini.
Setelah selesai dengan kuesioner, akan muncul profil risikomu.
Dan kamu bisa simulasi nilai investasi Bibit untuk masa depan berdasarkan profil risikomu.
Di bagian ini, Bibit nggak kasih tau berapa % asumsi return per tahunnya.
Mereka hanya minta kamu untuk isi nominal tabungan di awal & nominal tabungan rutin per bulan.
Kalo kamu suka dengan hasil simulasi investasimu, klik simpan hasil & register. Sementara kalo kamu ngerasa nggak puas, feel free untuk liat-liat aplikasi lainnya.
c. Registrasi Nomor Ponsel di Bibit
Di bagian ini, cukup masukkan nomor ponsel kamu yang valid & kode referral Bibit : charlina.
Dengan masukin kode referral Bibit kamu akan dapatin saldo Rp 25.000. Lumayan 🙂
Setelah terima SMS dari Bibit, masukkin kode verifikasinya.
d. Registrasi Data di Bibit
Untuk registrasi data di Bibit, kamu perlu masukin info :
- Alamat email yang valid
- Tingkat pendidikan-mu
- Pendapatan per tahun
- Sumber penghasilan
- Rekening Bank (bank mana, nomor rekening) -> rekening harus atas nama kamu.
e. Upload KTP
Yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah :
- upload foto KTP
- selfie dengan KTP
- tanda tangan (wajib sama dengan KTP)
Note : kalo teken-an kamu nggak sama dengan KTP, Bibit bakalan nggak bisa verifikasi & mesti teken ulang.
Contohnya kayak di bawah ini :
f. Buat PIN Aplikasi Bibit
PIN aplikasi Bibit adalah 4 digit angka. Fungsinya untuk mengamankan transaksi kamu.
PIN cuman dipake pas kamu withdraw Bibit alias melakukan penjualan unit reksadana di Bibit.
g. Verifikasi Akun Bibit
Di tahap ini kamu cukup verifikasi email Bibit. Sisanya verifikasi oleh Bibit atau verifikasi oleh KSEI Bibit akan dilakukan secara otomatis.
Yang jelas setelah proses selesai, kamu akan terima email dari Bibit dan sudah bisa transaksi beli reksadana online di Bibit. Yeayy!
5. Cara Beli Reksadana Online Pake Bibit
Membeli reksadana adalah hal yang sangat tricky. Kalo kamu mau untung doang walopun kecil, Reksadana Pasar Uang alias Money Market adalah pilihan yang tepat.
Tapi logikanya ngapain investasi yang nanggung?
Sehingga kalo kamu kepengen hasil yang worth it, kamu harus berani ambil risiko dan beli reksadana yang lebih berisiko.
Saya nggak saranin kamu untuk investasi :
- saat kamu nggak tahu apapun. Belajarlah dahulu dengan melihat chart dan jeroan di reksadana pilihanmu.
- saat uangmu pas-pasan. Posisimu pasti nggak akan menguntungkan.
- sekali masuk buat habisin budget. Belanjalah secara bertahap.
Tapi misalnya kamu tetap mau coba, silahkan.
Learning by doing is the best.
Belanja Reksadana itu ada 2 metode yaitu :
- Auto Invest, adalah metode belanja reksadana dengan beli rutin setiap bulannya.
- Sekali Belanja, adalah metode belanja reksadana dengan sekali belanja misalnya pas dapat bonus dari kantor.
Kalo kamu sedang susun portofolio jangka panjang, auto invest adalah pilihan terbaik. Anyway, this thing will be on another topic ya (kepanjangan ntar).
Cara beli reksadana dengan promo di Bibit adalah :
- Masuk ke menu profil
- Pilih kode promo Bibit
- Masukkan kode promo Bibit
- Pilih reksadana Bibit
- Bayar menggunakan cara pilihanmu
Unit reksadana akan masuk sekitar 2/3 hari sejak pembelian. Nantinya akan muncul di notifikasi aplikasi atau email.
6. Cara Jual Reksadana Online Pake Bibit
Jual reksadana menggunakan aplikasi Bibit sama mudahnya dengan belanja.
Cuman aturannya begini :
- Kamu harus sabar.
Hasil penjualan reksadana nggak bisa langsung masuk ke rekeningmu di hari yang sama.
Kenapa? Karna Bibit mesti konfirmasi sama Manajer Investasi untuk hitung nilai real time unit dan request jual.
Kemudian Manajer Investasi request ke Bank Kustodian untuk menstransfer hasil penjualanmu.
Idealnya butuh waktu 2-3 hari. Atau sesuai dengan penjelasan di aplikasi : maksimal 7 hari kerja.
- Jual reksadana di Bibit nggak dikenakan biaya. Karna semuanya sudah dicover oleh Bibit ft Manajer Investasi.
- Biaya yang muncul saat penjualan reksadana adalah fee transfer kalo Bank Kustodian Manajer Investasi beda dengan rekening bank yang kamu miliki.
Sejauh ini masih dapat cash back, tapi nggak tahu sampai kapan cash back Bibit akan tetap ada.
- Nilai uang yang masuk ke rekening bisa jadi beda dari nilai di saat kamu jual. Hal ini karena harga reksadana itu nggak bisa online, sehingga sering terjadi selisih harga walopun nggak banyak.
Cara jual reksadana di aplikasi Bibit :
- Pilih Reksadana yang mau kamu jual
- Klik tombol Jual di Reksadana tersebut
- Masukkan Nominal yang Mau Dijual
- Klik Setuju dengan Syarat & Kondisi -> Jual
- Masukkan PIN
- Terima Transferan
Dari request jual reksadana dan uang yang masuk terlihat selisih :
- Tanggal jual di 17 Nov-2019 (hari Minggu) dan dana masuk di tanggal 21 Nov-2019 (hari Kamis).
- Nilai jual estimasi adalah Rp 152.634 sedangkan dana hasil penjualan yang masuk ke rekening adalah Rp 149.284.
7. Keuntungan Menggunakan Aplikasi Bibit
3 keuntungan menggunakan Bibit sebagai agen penjual reksadana :
1. Membuat Akun Bibit Cukup Mudah
Seperti kamu lihat sendiri. Prosesnya mudah dan data yang diperlukan itu juga data-data yang umum. Plus kuesioner risikonya nggak ribet.
Siapa yang pernah buka rekening reksadana di bank pasti tahu kalo kuesioner reksadana itu pake bahasa yang panjang dan resmi.
Tapi di Bibit nggak begitu. Pake bahasa kita sehari-hari. Mudah dicerna. Dan cuman 6 pertanyaan. Yeayyy.
2. Gratis Biaya Jual Beli
Percayalah, saya kepengen pake aplikasi Bibit awalnya karna gratis fee jual beli reksadana.
Lumayan banget bisa hemat dan bikin cuan reksadananya makin gede.
Apalagi kalo mau coba trading reksadana yang sifatnya jangka pendek. Untung 2/3 % langsung buang.
Kalo pake platform yang kena fee beli & fee jual, kita harus kejar cuan yang lebih besar. Tapi kalo hasilnya sudah net begini, maka tinggal cari momen-beli-nunggu-jual.
Semua reksadana bebas biaya pajak
Saya lihat situs Bibit klaim keuntungan investasi dengan Bibit adalah bebas pajak.
Agar nggak salah persepsi : semua reksadana itu bebas pajak. Karna reksadana adalah turunan dari instrumen investasi dasar.
Contohnya : reksadana saham. Reksadana saham pasti belanja saham.
Sewaktu Manajer Investasinya belanja saham, mereka akan dikenakan biaya pajak pembelian. Waktu mereka jual, mereka akan dikenakan pajak.
Jadi kamu sebagai pemegang unit dari Reksadana nggak perlu lagi bayar pajak. Karna pajak sudah dibayarin induknya yaitu perusahaan Manajer Investasi.
Sehingga nggak peduli dimanapun kamu belanja reksadana, kamu nggak akan dikenakan pajak. Alias bebas pajak.
3. Promo Cashback Bibit
Kebetulan media pembayaran Bibit bisa melalui LinkAja atau Gopay.
Dan karna kerjasama dengan e-money seperti itu, kadang mereka suka ngadain promo cash back. Yang menurut saya lumayan banget.
Contoh screenshot cara beli reksadana di atas adalah menggunakan kode promo. Dimana belanja Rp 500 ribu dapatin saldo Rp 50 ribu.
Well, 10 % loh itu. Siapa yang nggak mau?
8. Review Jujur Bibit Reksadana
Sebagai pengguna Bibit, ini adalah review Bibit secara pribadi saya yang paling jujur :
1. Robo Advisor Bibit nggak terlalu guna
Mungkin ini adalah sisi positifnya. Saya nggak kebayang untuk membiarkan robot yang ngatur portofolio saya.
Walopun robot itu udah sesuai dengan profil risiko saya.
Sejauh ini fitur Robo Advisor Bibit nggak jalan di saya, karna saya selalu milih sendiri barang yang mau saya beli bukan nelan bulat-bulat dari rekomendasi mereka.
Untuk tahu lebih banyak soal fitur Robo Advisor Bibit silahkan klik link ini.
Dan sesuai disclaimer mereka : Robo hanya akan ingetin kalo portofolio beda dari profil. Robo nggak bisa bertransaksi mewakili nasabah.
2. Menyenangkan Untuk Digunakan
Selain Bibit, saya juga pake aplikasi belanja reksadana online lainnya. Dan jujur saya lebih doyan pake Bibit.
Pertama kali login, it is what it is. Apa adanya.
Nggak banyak tombol-tombol dengan agenda tersembunyi.
Pas login kamu disuguhi :
- Pemandangan portofoliomu.
- Rekomendasi reksadana dari Robo.
- Tombol investasi reksadana.
- Tips-tips investasi reksadana.
Nggak banyak distraksi soal beritalah, soal dagangan-dagangan lainnya atau promosi-promosi yang berjubel.
Simpel dan tema hijaunya konsisten. Nice!
3. Bisa Mengkategorikan Portofolio
Untuk orang yang agak freak (seperti saya), fitur ini menyenangkan. Apalagi kamu bisa bagi portofoliomu dalam kategori-kategori yang unyu-unyu.
Vector-vectornya bikin kita ngerasa seneng pas mandangin. Trus banyak kategorinya, kayak di bawah ini :
4. Customer Care Responsif
Saya suka customer care Bibit yang online via chat. Dan CS Bibit cukup responsif.
Saya paling doyan yang fast response. Jadi kita nggak greget pas nunggu si CS menjawab.
5. Pilihan Reksadana Bibit Belum Banyak
Karna masih baru kali ya, jadi pilihannya nggak sebanyak marketplace reksadana yang lain.
Bisa dikatakan barang yang dijual di Bibit cukup terbatas. Tapi barang yang umum dan cakep sudah ada di sana.
Menurut saya ini menguntungkan buat investor pemula.
Dengan pilihan yang secukupnya, investor pemula nggak akan bingung milih yang mana satu di antara ribuan reksadana di luar sana.
Kadang semakin banyak pilihan justru akan bikin kita hectic sendiri.
6. Jelas & Diawasi OJK
Dimanapun kamu memilih untuk investasi, pastikan bahwa platform yang kamu gunakan sudah berijin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cara ngecek :
- Lihat di halaman situs resmi platform yang akan mencantumkan diawasi oleh OJK.
- Cocokkan klaim di situs dengan pernyataan di Portal Reksadana OJK
- Bisa juga dengan telpon ke call center OJK di 157
Dengan pake platform yang sudah terdaftar dan diawasi otoritas kamu nggak usah khawatir akan keselamatan uangmu.
Karna jadi korban investasi bodong itu sakitnya luar biasa.
9. FAQ Bibit
1. Apakah Beli Reksadana Online lewat Bibit itu aman?
Aman nggak sih? Saya juga nanya demikian. Nggak lucu karna kepengen praktis, malah uang menguap tanpa sisa.
Karna Bibit adalah agen penjual reksadana, maka kamu akan aman selama :
- pas belanja reksadana lewat Bibit kamu dapatin laporan dari Bank Kustodian
- setelah unit masuk kamu dapatin laporan dari Manajer Investasi
Reksadana itu portofolionya dikelola oleh Manajer Investasi sementara uangnya ada di Bank Kustodian.
Sehingga kalopun Bibit sebagai agen penjual tutup, maka portofolio kamu tetap ada di Manajer Investasi dan uangnya ada di Bank Kustodian.
Cuman nanti pas kamu mau jual mungkin akan dikenakan fee, beda dengan menjual lewat Bibit yang bebas fee jual reksadana.
2. Dari mana Bibit dapat untung kalo dia nggak membebankan fee jual-beli reksadana?
Saya pun heran sehingga mutusin untuk nanya ke customer care mereka.
Jawabannya : Bibit kerjasama dengan perusahaan Manajer Investasi.
Yang mana komisinya dihitung langsung dari sana, tanpa dibebankan ke nasabah.
3. Berapa lama unit reksadana Bibit diterima?
Biasanya unit masuk H+2 dan biasanya masuk di sore hari.
Kamu akan dapatin notifikasi baik di email maupun dari aplikasi Bibit-nya sendiri.
4. Apakah baik berinvestasi reksadana online saat pandemic seperti ini?
Jawabannya tergantung kondisi kamu sendiri.
Apakah kamu ngerasa cukup mapan & aman secara finansial?
Kalo jawabanmu iya, maka kamu wajib masuk alias belanja reksadana di masa kayak gini.
Kapan lagi belanja reksadana saham dengan korting 30 %/40 %? Dan bukan reksadana saham yang nggak jelas loh. Tapi reksadana saham blue chip.
Plus buat apa cari tahu cara registrasi Bibit tanpa kepengen belanja reksadana online?
Tolong selalu gunakan penilaian terbaikmu, yang disesuaikan dengan kondisi keuanganmu.
5. Siapa Manajer Investasi Bibit? Siapa Bank Kustodian Bibit?
Saya pengen lurusin sekali lagi bahwa Bibit adalah agen penjual reksadana.
Sehingga Bibit nggak punya Manajer Investasi Bibit dan nggak punya Bank Kustodian Bibit.
Yang terafiliasi dengan Manajer Investasi dan Bank Kustodian adalah perusahaan yang menerbitkan reksadana yang akan kita beli, bukan Bibit.
Fungsi Bibit murni sebagai agen penjual.
Istilahnya pedagang reksadana.
***
Dan demikian cara daftar Bibit reksadana dan review cara menggunakan aplikasi Bibit.
Ohya, saya perhatikan blog-nya Bibit punya beberapa artikel menarik yang bisa kamu lihat di link ini.
Disclaimer :
Saya sudah pake Bibit selama beberapa periode dan saya percaya bahwa aplikasi Bibit cukup baik, maka saya berani share cara daftar aplikasi Bibit di sini.
Tujuan saya adalah untuk ngelanjutin dari : guideline super komprehensif tentang investasi reksadana bagi pemula yang bagiin gimana cara investasi reksadana.
Menimbang kita semua pastinya sibuk dengan hidup masing-masing, maka nyisihin waktu buat ke bank dan buka rekening adalah hal yang hampir mustahil.
Jadi, di sini saya share gimana cara kita bisa investasi reksadana secara online alias cara jual beli reksa dana secara online.
Kalo setelah baca review aplikasi Bibit dan kamu kepengen daftar Bibit, jangan sungkan untuk pake kode referal Bibit siapapun yang kamu mau atau yang kamu kenal.
Karna dengan menggunakan kode referal Bibit kamu bakal dapatin saldo Rp 25 K yang bisa dipake untuk belanja reksadana di Bibit. 🙂
Dan kalopun nanti kamu pake kode referal Bibit yang saya tulisin di sini yaitu charlina, terima kasih.
Baca Juga :
- Rekening Tabungan Bebas Admin
- Mengenal Reksadana Bagi Pemula
- Membuka Rekening Bank Bagi Pemula
- Cara Mudah Membaca Fund Fact Sheet
Link di Wartadana :
- Instagram wartadanablog
- Twitter wartadanacom
- Pinterest wartadana
- Jika kamu adalah pengguna Pocket, connect dengan saya di sini.
Terima kasih sudah main ke wartadana.com
REFERENSI FINANSIAL KAUM MILLENNIALS
Hi Charlina, sebelumnya makasih banget atas tulisannya. Boleh tanya pendapat kah? Aku sekarang kan ada saving deposito di maxi saver jenius, meski belum bisa mencapai maksimum bunga 5.75%. Nah, sebenarnya aku udah ada investasi saham di salah satu perusahaan sekuritas, tapi ingin memaksimalkan jg yg “basket” deposito. Trus aku nemu tulisan Charlina tentang Bibit ini. Menurutmu apakah dibuat diversifikasi ke reksadana pasar uang, atau dimaksimalkan aja ke maxi jenius sampai dapat max bunga 5.75% tadi? Reksadana pasar uang ini ada risikonya kah meskipun low risk?
Thank you 🙂
Hi Mbak Tiara,
Terima kasih 🙂
Reksadana pasar uang pasti ada risikonya Mbak, walopun lebih kecil dari risiko reksadana saham.
Kalo hitungannya dengan rate deposito 5,75 % bunga net adalah 4,6 %.
Sementara RDPU yang bagus bisa dapat 7 %-an. Jadi ada selisih sekitar 2,4 % net Mbak.
Kalo saya pribadi akan milih diversifikasi Mbak, karna selisih return-nya lumayan.
Tapi semuanya balik ke Mbak Tiara. Kalo memang Mbak kepengen yang aman, maka deposito lebih aman dari RDPU. Tapi kalo mau memaksimalkan return, mungkin bisa coba RDPU dari angka kecil dahulu.
Semoga membantu ya Mbak Tiara. Semangat. Saya selalu seneng ketemu dengan sesama perempuan yang aware sama hal-hal finansial kayak gini.
Thanks 🙂
Huwee, makasih banyak mbak atas sarannya..!! ^^
And oh! Aku emang belum lama menemukan website ini, dan setelah kubaca2 juga artikel lain, contentnya bener2 informatif dan edukatif banget! Jujur aku suka yang honest review macam ini, jadi biar kita yang awam ini ngga dijejelin mulu ama yang bagusnya aja, tanpa tau realitanya kayak gimana, hehehe..
Makasih yaa, keep inspiring!
Hi Mbak Tiara,
Thanks for your kind word Mbak.
Komentar begini yang jadi booster untuk semangat nge-blog.
🙂 makasih Mbak.
Kk, aku kan lagi kerja 1 tahun ini buat biaya kuliah tahun depan, lebih baik ditaro full gaji tiap bulan di reksadana atau di tabung biasa aja kk soalny cuma 1 tahun berpenghasilan.
Hi Cania.
Wow, mantapp tekadnya buat tetap melanjutkan jenjang pendidikan. Semangat ya 🙂
Kalo boleh saran, lebik baik cari tabungan berjangka dari Bank.
Jadi tiap bulan nabung rutin tanpa bisa ditarik.
Memang benar jika disimpan di reksadana akan dapatin return lebih besar.
Tetapi saat belanja reksadana akan ada banyak godaan juga.
Nanti yang ada kita bakalan kepengen coba-coba atau naikin level. Misalnya udah nyaman dengan Reksadana Pasar Uang jadi pengen cobain Reksadana Pendapatan Tetap yang return-nya lebih gede.
Kadang secara psikologis, kalo ngomongin return yang lebih gede biasanya kita pasti kepengen juga.
Nah, takutnya pas kita udah entry, harganya turun. Nanti pas mau jual malah masih posisi rugi.
Kalo ngomongin soal tabungan untuk pendidikan saya lebih pilih main aman. Yang penting konsisten nabung, tabungannya akan nambah.
Nah kalo milih tabungan berjangka kan, otomatis nggak bakalan pernah rugi. Namanya juga nabung.
Soal tabungan berjangka yang bunganya lumayan, bisa pilih Jenius / City of TMRW by UOB. Sama-sama 4 % bunganya.
Semoga membantu ya Cania. Semangat ya, semoga rejekinya lancar selalu. Thanks 🙂
Keren semoga berkah! Lengkap sekali saya pake kode charlina terimakasih yaa atas tulisannya.
Hi Mas!
Amin, semoga berkah.
Terima kasih sudah pake kode referralnya. 🙂
Halo mbak…jujur saya masih “Buta” pengetahuan ttg Investasi. Saya ingin Mulai belajar investasi melalui Bibit.. untuk pemula seperti saya,bagaimana jika suatu saat saya mengalami ketidak Tahuan/kebingungan, kepada siapa saya harus meminta bimbingannya? Apakah kepada Upline kita ?
Hi Mas Sigit,
Untuk investor pemula, baiknya cari teman di sekitar pergaulannya Mas Sigit.
Kalo temen online kan kredibilitasnya belum terjamin, beda halnya dengan teman-teman yang sudah kenal dekat – yang pastinya lebih konstruktif.
Jika nggak ada teman yang melek investasi, bisa mulai baca beberapa artikel dulu. Silahkan baca Guideline Investasi Reksadana ini.
Kebetulan di blognya Bibit juga banyak artikel ringan yang membantu investor pemula.
Dan Mas Sigit, boleh juga bertanya atau diskusi di wartadana.
Btw selamat ya, sudah maju selangkah untuk berinvestasi. Semoga ilmunya selalu nambah dan salam cuan! Thanks.