10 Tips Mengatur Gaji Bulanan Buat Yang Susah Nabung
Kali ini wartadana akan bagikan 10 tips mengatur gaji bulanan dengan mudah dan ampuh pastinya.
Tips mengatur gaji bulanan ini sering wartadana pake untuk berhemat saat keuangan lagi cekak banget, dan berhasil!
So, yok dive in! 10 tips mengelola gaji bulanan dengan mudah.
KONTEN ARTIKEL
1. Selalu Buat Budget Bulanan
Membuat budget bulanan adalah langkah awal untuk mengelola keuangan. Nggak perlu bikin budget / planner keuangan yang ribet.
Sederhana aja.
Yang penting isinya :
- Penghasilan
- Pengeluaran
- Aset
- Hutang
That’s it!
Tujuannya agar kamu tahu pengeluaranmu sebesar apa, penghasilanmu berapa dan seberapa minus kondisi keuanganmu.
Atau kalo kamu bingung darimana, klik untuk download Template Mengelola Keuangan (excel) berikut.
2. Selalu Catat Pengeluaranmu
Usahakan untuk selalu mencatat pengeluaran bulanan kamu.
Wartadana tahu, tahap ini membosankan banget.
Banyak banget orang yang nggak bersedia repot mencatat pengeluaran rutinnya dan membiarkan kondisi keuangannya yang lagi pas-pasan berlanjut terus.
Walopun nih kondisi keuangannya makin berlanjut malah jadi berdarah-darah parah.
Dan kali ini wartadana ngomong realistis : Kalo kamu malas nyatat pengeluaran, it’s okay selama penghasilanmu memadai.
Beneran! Kalo uangmu masih cukup pake, gajimu masih cover biaya bulanan, ya sebenarnya nggak harus repot mencatat pengeluaran.
Bahkan kamu bisa tetap menikmati hidup dengan cara saat ini.

Tapi saat penghasilanmu nggak cukup pake, belajarlah untuk mencatat pengeluaran.
Karna dengan nyatat pengeluaran, kamu bisa nemuin hal-hal yang sebenarnya nggak penting untuk kamu beli atau kamu bayarkan.
Sehingga kamu bisa mulai berhemat dari sana.
Hal-hal gak penting atau nggak urgent, mudah ditemukan saat kamu berada di momen tenang, dibanding saat kamu kepepet harus ngeluarin uang.
Percaya deh, waktu tagihan muncul atau ada sesuatu yang mau kamu beli, logika kamu seakan ketutup. Dan apapun yang kamu lakukan, apapun yang kamu pilih, akan menjadi opsi yang paling benar.
Padahal nantinya setelah kamu berada di momen tenang, kamu bisa mengevaluasi pengeluaran tersebut, untuk benar-benar tahu apakah pengeluaran tersebut emang wajib, atau masih bisa kamu tunda?
Nggak muluk-muluk kok.
Bukan hemat pangkal kaya. Seenggaknya hemat biar penghasilan bisa cukup pake dulu.
Coba deh.
Mau trik gampang mencatat pengeluaran bulanan ?
Download Google Keep / aplikasi notes favoritmu. Wartadana pribadi pake Google Keep.
Setiap kali kamu keluarin uang, entah itu cash atau transfer langsung catat di notesmu. Kalo nggak sempat, upayakan agar dicatat sebelum tidur.
Nggak susah tapi emang malasss.
Jadi bolanya balik ke kamu nih, mau nyatat atau nggak?
Karna jujur, kalo kamu nggak belajar nyatat pengeluaran, percuma bacain 8 poin selanjutnya.
3. Mulailah Menyisihkan 5 %
Tips mengelola keuangan lainnya adalah mulai menabung dari 5 % terlebih dahulu.
Kenapa wartadana saranin 5 %?
Karna 5 % itu realistis dan mudah untuk diatur.

Contoh : sewaktu kamu melihat catatan pengeluaran bulananmu, kamu akan nemuin pos-pos yang emang nggak urgent banget.
Realistis deh, kamu pasti punya beberapa barang yang sebenarnya nggak kepake banget tapi sewaktu checkout itu rasanya kayak super urgent!
Misalnya pakaian.
Mungkin boleh nih, yang biasanya tiap bulan beli baju mulai diganti jadi dua bulan belanja sekali.
Atau mungkin gadget yang sering gonta ganti, boleh deh coba dipake setahunan dulu.
Atauu, coba lihat-lihat sekeliling rumahmu. Temukan barang-barang yang double dan jarang banget disentuh. Selanjutnya pastiin bahwa kamu nggak akan beli barang itu lagi.
Jadi saat kepengen checkout, selalu pastikan bahwa kamu sudah nyisihin 5 % dari gajimu ke tabungan.
Setelah itu baru boleh checkout.
4. Pisahkan Rekening Tabungan
Tips paling jadul dan mainstream. Memisahkan rekening gaji dengan rekening tabungan.
Tapi, apa yang mainstream biasanya sudah teruji dan berhasil. Jadi kenapa nggak dicoba?
Tenang, wartadana nggak ngajakin kamu buka rekening baru dengan biaya administrasi tambahan. Jebol dong tabunganmu.
Di sini wartadana ngajakin kamu buka tabungan di Bank yang ngasih gratis biaya administrasi bulanan.
My God! Banyak banget!!!
Kamu tinggal pilih dari list tersebut (ada 10) dan beberapa di antaranya bisa dibuka online
Yuhu!!!. Hemat waktu, biaya dan energi buat ke Bank.
Kenapa harus bedain rekening tabungan?
Karna menahan godaan itu sulyt banget!
Contoh kamu baru gajian dan narik uang bulanan.

Di momen itu kamu ngerasa kaya banget nggak sih? Karna wartadana sering banget ngerasa kayak raja Arab sewaktu pegang cash dalam jumlah lumayan.
Rasanya pengen beli ini-itu dan surprisingly uang tunai di dompet bikin kamu ngerasa mampu dan layak untuk belanja ini itu.
Sampai akhirnya setelah belanja dan ngitung sisa di dompet, barulah gigit jari.
Whoaaa!
Kayaknya belanja dikit, kok uangnya udah res begini?
Adanya pemisahan tabungan, bikin kamu nggak ngeliatin lagi uang yang kamu tabung setiap bulannya.
Jadi di alam bawah sadar, kamu ngajakin dirimu sendiri untuk ngerasa pas-pasan dan nggak belanja.
5. Buatlah Tabungan Berjangka
Jika kamu kesulitan untuk buka rekening terpisah, pertimbangkan untuk buka tabungan berjangka.
Tabungan berjangka adalah tabungan yang sifatnya cicilan bulanan ke Bank.
Uangnya tetaplah uangmu, tapi kamu dipaksa nyicil tabungan setiap bulannya. Nggak boleh absen.
Karna kalo kamu sampai kelewat nggak nabung, tabungan berjangkamu akan gagal debet dan dikenakan penalty.
Efek psikologis dari pemaksaan halus seperti ini bikin kamu lebih fokus nabung dan memprioritaskan tabungan berjangkamu.
Percaya deh!
Uang 100 ribu yang ditabung rutin selama 1 tahun akan jadi 1,2 juta juga.
Beda dengan uang 100 ribu yang kamu beliin baju yang akhirnya akan……………………. ( isi sendiri ya)
Baca Juga : Uang 100 Ribu Masuk Celengan Aja
Kembali ke poin nomor 3 tentang menyisihkan 5 %. Jika kamu sanggup menyiihkan 5 % dari gajimu secara rutin per bulannya, kamu sudah layak untuk buka tabungan berjangka.
Trust the universe! When there is a will, there is a way!
6. Jangan Belanja Pake Paylater
Paylater adalah fasilitas pinjaman lunak tanpa jaminan.
Banyak yang nggak sadar bahwa pinjaman apapun yang diberikan tanpa jaminan, punya risiko gede bagi perusahaan yang ngasih pinjaman.
Itu sebabnya mereka akan charge / bebanin biaya & bunga yang sama gedenya.
Jadi jangan percaya bahwa paylater itu membantu. Come on!
Wartadana keingat Gopay Paylater yang limitnya cukup 100 ribu, tapi kalo dipake kena charge 5 ribu. 5 %. Ewhh!
Nggak ada untungnya sama sekali, bahkan saat kepepet sekalipun.
Note : Pas ngeliatin charge paylater yang angkanya ratusan perak / ribuan perak, kamu mungkin mikir : ih murah ya!
Tapi poinnya bukan di murah atau mahalnya charge tersebut.
Negatif poin saat menggunakan paylater adalah :
- Tagihan paylater merupakan tagihan yang paling gampang kelewat bayar. Celakanya kalo kelewat bayar, akan kena denda dan biaya tambahan yang luar biasa.
- Bikin kebiasaan baru. Jadi sekali paylater, maka besok-besok kebiasaan paylater ini akan keterusan. Nggak ada uang tapi mau checkout? Paylater-lah dulu.
Padahal yang harus kamu lakui saat nggak ada uang adalah hemat dan menahan keinginan.
Bukannya tetap maksain checkout dengan paylater dan membebani dirimu di masa depan.
7. Kurangi Cicilan Bulanan
Ingat prinsip ini sewaktu kamu mau belanja selanjutnya :
Gua hanya akan check out saat punya saldo di rekening. Kalo nggak ada saldo, gua nonton youtube aja.
Kenapa?
Karna balik ke paylater, ternyata selain paylater ada lagi perusahaan yang bersedia ngasih pinjaman lunak bersifat cicilan dengan bunga tinggi.
Bisa itu kartu kredit atau perusahaan fintech lainnya.
Rumus pinjaman online adalah : bunga pinjaman tanpa agunan itu besar bangetttt.
Jadi jangan tergiur dengan hitungan mereka yang biasanya complicated dan berbelit-belit, sampai kamu nggak akan sanggup nemuin rate aslinya.
Mungkin kamu ngeliat angka 2 % per bulan itu sebagai bunga yang murah. Padahal nih, 2 % / bulan = 24 % per tahun. Gede banget bunganya!
Bunga yang dibebankan ke kamu atas pinjaman yang nggak ada jaminannya = besar sekali.
Sehingga saat kamu ambil cicilan, kamu sedang merampok masa depanmu sendiri.
Ingatt, uang lagi pas-pasan.
Bunga dari cicilan tersebut akan jadi tabungan yang lumayan banget seandainya kamu sanggup menahan diri.
8. Langganan Netflix / K Drama
Tips ini akan bertolak belakang dari ajaran-ajaran guru finansial pada umumnya, yang ngajakin untuk hilangin subscription bulanan.
Wartadana nggak ngajakin kamu untuk uninstall Netflix demi hemat goban sebulan. Noo!
Justru jauh lebih baik kalo kamu langganan Netflix dan manfaatin waktu luangmu untuk nonton dibanding scrolling online shop.

Percaya deh, di Netflix / langganan K-Drama ada banyak seri yang menarik. Sehingga kamu bisa binge watching tanpa ngabisin duit lebih dari 54,000 per bulan (ambil paket paling bawah ya – walopun belum HD)
Ketimbang nih demi hemat 54.000 per bulan, kemudian nggak punya hiburan dan gabutt.
Tahu kan, apa yang sering terjadi saat bosan bangett? Gabut luar biasa?
Mmhh, mmhh, benerrr.
Scrolling market place!
Padahal nih saking canggihnya market place jaman sekarang, susah banget untuk logout tanpa tergoda untuk checkout. Algoritmanya cerdas banget.
Note : ngomongin Netflix dan layanan streaming = ngomongin kuota internet. Sehingga jika kamu mutusin untuk langgan Netflix, pastiin kalo provider internetmu itu murah dan kencang.
Banyak kok provider yang ngasih paket unlimited atau paket ratusan giga dengan harga seratusan ribu.
Yah, biayanya jadi sekitar 150 ribu memang.
Tapi bandingin lagi deh dengan pengeluaran bulananmu. Yang biasanya kamu pake buat belanja / jajan-jajan nggak penting.
Worth it nggak?
9. Uninstall Instagram
Tips mengatur gaji bulanan lainnya adalah uninstall instagram.
Tenang, wartadana nggak ngajakin kamu detox media sosial. Kita gak bahas soal mental health kok.
Tapi kalo keuanganmu lagi butut banget, please uninstall Instagram.
Kenapa?
Karna Instagram itu tempat orang-orang pada sharing hal terbaik dalam hidupnya.
Beda dengan platform lain dimana kamu nggak ngelihat orang-orang yang kamu kenal dekat secara visual, Instagram justru menampilkan sodara atau teman kerja yang selalu update kehidupan pribadinya.
Jadi kamu bakalan lihat keluargamu atau temanmu atau rekan kerja atau sekedar kenalan yang lagi show off their best life aka. their best moment.
Pernah dengar istilah FOMO? Fear of Missing Out?

Saat buka instagram, sering banget efek FOMO ini melanda. Terutama saat kamu ngeliatin orang yang kamu kenal menunjukkan sesuatu yang shiny atau sekedar sesuatu yang baru.
Contoh sederhana : saat teman posting makanan / minuman yang lagi hype, apa perasaan pertama yang muncul?
Seringnya sih penasaran. Kamu jadi penasaran gimana rasanya, enak nggak?
Apa bisa ikutan beli / nyoba, biar bisa post di feed dan ngerasa relatable dengan khalayak rame yang lagi nge-hype.
Whoa! Apalagi kalo gambarnya menggiurkan dengan caption yang menjual banget. Tambah pula banyak insta celeb yang endorse. Ugh la la. Pengen nyobain!
Nyempatin cari momen untuk ngetes makanan / minuman itu secepat mungkin. Mikir-mikir mau pake uang dari budget lain buat beli dulu.
Padahal whoa! Stop dulu! Bukannya kepengen nabung bulan ini? Gimana rencana tabunganmu?
Well, diet can always start tomorrow, but saving can’t!
10. Saat Dapat Uang Tambahan, Tabung 50 %
Saat kamu dapatin uang tambahan, coba deh untuk menyisihkan 50 % dalam bentuk tabungan.
Uang tambahan ini bisa berupa bonus atau THR atau sekedar jajan-jajan yang tiba-tiba datang.
Wartadana nggak ngajakin kamu untuk hidup super hemat hemat tanpa bersenang-senang. No way, nggaklah!
Justru wartadana percaya bahwa hidup itu menyenangkan dan harus kamu nikmati.

Tapiii, dengan catatan sembari kamu enjoy hidup saat ini, maka persiapan masa depanmu tetap jalan.
Jadi, mari mulai dengan menyisihkan uang tambahan sebesar 50 %. Agar yang tersisa bisa digunakan dengan nikmat di masa depan. Sementara 50 %-nya lagi bisa kamu pake dengan maksimal di saat ini.
Contoh yang paling mudah : BLT aka BSU.
Wartadana tahu pemerintah maunya uang itu dipake 100 % agar ekonomi jalan. Tapii, wartadana percaya nggak ada salahnya menyisihkan 50 % masuk ke tabungan kamu.
Toh konsepnya sama, tabunganmu bakalan kepake oleh kamu. Bedanya cuman kepake di masa sekarang vs kepake di masa mendatang.
“Nggak pernah ada orang yang nyesal menabung. Banyakan orang nyesal karna nggak punya tabungan.”
Ugh la la, gimana menurutmu?
Di antara 10 tips mengatur gaji bulanan ini, mana sih yang paling mudah untuk kamu kerjain? Atau mana yang justru bikin kamu pesimis luar biasa?

In the end, artikel ini hanya saran dan pendapat. Mau melakukannya atau nggak, bolanya akan balik ke kamu sebagai orang yang lagi mencoba untuk mengatur keuangan bulanan.
Jika kondisi keuanganmu fine, silahkan pin untuk kamu baca kapan-kapan.
Tapii jika kondisi keuanganmu lagi nggak bagus, cobain deh. Nggak ngerugiin sama sekali.
***
Nah, sebelum menutup artikel ini, wartadana mau mempertegas sekali lagi.
Bahwa 10 tips mengatur gaji bulanan ini untuk orang yang susah nabung. Kalo kamu sudah nabung on track, pastinya banyak poin dari tips ini yang nggak kepake.
Jadi jika tabunganmu sudah on track, silahkan klik artikel lain seperti :
Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Thanks sudah berkunjung ke wartadana.
Baca Juga :
- 8 Konsep Mengelola Keuangan Pribadi
- 6 Kesalahan Finansial Masa Muda
- Nasihat Keuangan ala Wartadana
- 10 Hal Untuk Dilakukan Dengan Gaji Pertamamu
- Gimana Cara Mengatur Tabungan?
- Sumber Artikel