KONTEN ARTIKEL
1. Investasi Vs Menabung, Pilih Mana?
Banyak orang bingung mana yang duluan ya, investasi vs menabung?
Gamang, karna uangnya belum tahu untuk apa.
Tapi kalo masuk tabungan kan nggak berkembang, habis kena gerus inflasi.
Sehingga akhirnya banyak orang memilih untuk menginvestasikan uang tersebut, tanpa fondasi keuangan yang kokoh.

Well, sayang nggak gitu cara kerjanya.
Saat kamu mikir mau menabung dulu atau mau investasi dulu, mungkin kamu belum siap untuk berinvestasi.
Karna ada beda besar antara meletakkan uang kamu di tabungan vs menginvestasi uang dengan meletakkan pada pihak ketiga.
Jadi yok, cari tahu dulu beda menabung vs investasi, dan mana yang paling tepat untuk kamu lakukan saat ini.
a. Pengertian Menabung
Menabung adalah menyimpan uang dalam bentuk tunai agar dapat kamu gunakan sewaktu-waktu.
Sehingga sifat tabungan haruslah likuid, mudah kamu akses dan nggak berisiko.
Dengan menabung, kamu akan kena exposure terhadap inflasi yang bikin nilai uang semakin rendah.

Jadi kalo di 2022 kamu bisa belanja 100k dengan uang 100k, maka di tahun 2023 kamu mungkin hanya dapatin 90k dengan uang 100k.
Itulah pentingnya untuk nggak punya cash terlalu besar atau jangan hanya punya cash dalam portofolio keuanganmu.
Karna nilai uang begitu mudah menurun (terdepresiasi).
b. Konsep Investasi
Investasi adalah proses menanamkan uangmu punya agar menjadi aset yang nilainya lebih tinggi seiring dengan berjalannya waktu.
Dalam berinvestasi kamu perlu 4 komponen ini :
- Pokok yang mau kamu investasikan,
- % return yang akan kamu hasilkan dibandingkan,
- % risiko yang sanggup kamu terima,
- Jangka waktu berapa lama kamu investasi.
Kamu perlu berinvestasi agar nilai uangmu nggak habis dimakan inflasi.

Selain itu, investasi adalah satu-satunya aktivitas yang punya efek bunga berbunga. Jadi uang kamu bisa menghasilkan uang sampai anak cucunya.
Terdengar menyenangkan, bukan?
2. Perbedaan Menabung dan Investasi
Berikut adalah perbedaan dasar antara menabung vs investasi
Perbedaan | Menabung | Investasi |
---|---|---|
Tujuan Keuangan | Menabung untuk uang yang akan / mungkin kamu pakai dalam jangka pendek (di bawah 1 tahun) | Investasi untuk dana yang rencananya kamu gunakan di jangka menengah (1-3 tahun) / jangka panjang (> 3 tahun) |
Likuiditas | Tabungan bersifat likuid, mudah kamu akses kapan saja saatmembutuhkannya. Atau kamu bisa prediksi waktu pencairan mungkin 2 – 7 hari, sehingga masih bisa kamu atur kapan waktu penarikan dananya. | Investasi nggak semuanya likuid, karna ada komponen risiko. Saat investasi kamu rugi, tentu sulit untuk mencairkan uang tersebut saat kamu membutuhkannya. |
Risiko Kehilangan Uang | Rendah, karna dalam bentuk simpanan yang mayoritas dijamin oleh LPS. | Tinggi, karna nggak ada jaminan dari siapapun bahwa uang kamu akan kembali 100 % padamu. |
Return | % bunga yang kamu dapatin dari tabungan terbilang rendah. Rata-rata di bawah tingkat inflasi tahunan. | % cuan yang kamu dapatin dari investasi pastinya lebih tinggi. Rata-rata di atas tingkat inflasi tahunan. Dan hitungannya worth it saat dibandingkan dengan risiko yang kamu mungkin alami. |
Literasi Finansial | Untuk menabung, tugasmu adalah mencari instrumen tabungan dengan tingkat return terbesar. Artinya kamu nggak harus pintar banget, selama mau riset. | Untuk berinvestasi, tugasmu adalahmempelajari instrumen investasi yang kamu pilih + money management. Tanpa ilmu investasi yang memadai, kamu hanya menyetorkan uang pada orang lain di pasar investasi. |
Dari tabel di atas terlihat bahwa menabung vs investasi nggak menghasilkan pemenang. Karna menabung dan investasi adalah sinergi.
Kamu perlu keduanya pada porsi yang tepat dan disesuaikan dengan tujuan keuangan kamu.
3. Lebih Baik Menabung Atau Investasi?
Pertanyaan lebih baik menabung atau investasi, nggak punya jawaban absolut.
Karna hal kayak gini kembali pada dirimu. Jadi beda kondisi keuangan, akan ngasih jawaban yang berbeda.

Contoh : untuk orang dengan aset ratusan juta menabung sangatlah merugikan.
Karna dengan menabung, nilai uang yang kamu miliki nggak akan ngalahin inflasi. Alhasil, uangmu akan mengecil seiring dengan berlalunya waktu.
Sementara jika aset seseorang nominalnya barulah Rp 10 juta, berinvestasi bukanlah jawaban untuk melipatgandakan uang tersebut.
Karna dengan aset 10 juta, orang ini masih punya pe-er untuk naikin penghasilan dan menambah persentase tabungannya. Belum lagi menyisihkan dana daruratnya.
Jadi gimana dong ?

Berikut gambaran wartadana sesuai dengan nilai aset kamu.
Tapi ini hanyalah ilustrasi, kamu tetap harus kenali dirimu dan kebutuhannya, sebelum mengambil keputusan keuangan apapun.
a. Aset < Rp 10 juta
Jika asetmu belum sampai Rp 10 juta, pekerjaan utamamu adalah :
- naikkan penghasilan bulananmu, atau
- mulailah melakukan penghematan besar-besaran
Hal ini agar kamu bisa menambah tabunganmu lebih cepet. Artinya kamu masih harus menabung terlebih dahulu.

Percaya deh, menginvestasikan 10 juta asetmu dengan harapan nilainya bisa naik 100 % dalam satu tahun pun hanya menghasilkan nilai Rp 20 juta.
Padahal kamu dapatin risiko yang gede, karna pastinya kamu berinvestasi secara agresif untuk dapatin return 100 % ini.
Tau sendiri high risk, high return. Gimana kalo yang terjadi malah investasimu boncoss?
Padahal kita belum bicarain tentang dana darurat ataupun rainy day fund yang harus kamu sisihkan, sesuai dengan kebutuhan kamu.
b. Aset Rp 10 – Rp 100 juta
Untuk kamu yang asetnya bernilai Rp 10 juta hingga Rp 100 juta, kamu harus lakukan identifikasi tabungan terlebih dahulu.
Memang benar Rp 100 juta adalah nominal besar, untuk diletakkan begitu saja di rekening tabungan kamu.
Tapi menilai besar atau kecilnya. harus disesuaikan dengan kondisi keuangan kamu.

Rule of thumb-nya adalah kamu harus menyisihkan 2 hal ini sebelum lanjut berinvestasi :
- rainy day fund sebesar Rp 1 juta / Rp 5 juta / Rp 10 juta (tergantung kebutuhan kamu)
- emergency fund sebesar 6 kali biaya hidup bulanan,
Dan dengan asumsi bahwa kamu punya asuransi kesehatan / iuran BPJS yang sudah kamu bayar rutin setiap bulannya.
Sisa uang yang ada silahkan kamu investasikan, sesuai dengan selera investasi serta rencana kapan kamu akan menggunakan uang tersebut.

Kalo emang untuk jangka pendek, menabung adalah pilihan yang tepat.
Sementara kalo untuk jangka menengah, kamu bisa pilih beberapa investasi dengan tingkat risiko rendah yang memberikan return cukup menarik.
c. Aset > Rp 100 juta
Jika kamu punya aset bernilai lebih dari Rp 100 juta, tentunya lebih mudah untuk bilang bahwa kamu sudah boleh memulai investasimu.
Tapi please berinvestasilah dengan bijak. Jangan tersesat dan ngikutin orang yang nggak tepat.

Selain itu pastiin bahwa sesuai poin b di atas, kamu sudah menyisihkan dana darurat yang bisa kamu gunakan kapan saja tanpa mengganggu investasimu dan tahu kapan rencana pemakaian tabungan tersebut.
Tapi di atas semua itu, berinvestasilah dengan bijak.
4. Bagusnya Menabung Dimana?
Kamu bisa mencoba beberapa wadah tabungan berikut untuk menemukan mana yang terbaik menurutmu : tabungan, tabungan berjangka, deposito, reksadana pasar uang dan obligasi pemerintah.
Per 2022, kamu akan dimanjakan oleh banyaknya pilihan investasi.
Tabungan yang dulunya didominasi oleh tabungan konvensional, kini sudah diramaikan oleh tabungan digital dengan bunga yang menarik seperti Bank Jago dan Bank Neo.
Belum termasuk beberapa instrumen tabungan lainnya yang bisa kamu baca di :

5. Bagusnya Investasi Apa?
Pertanyaan tricky lainnya adalah bagusnya investasi dimana?
Wartadana percaya bahwa saham adalah instrumen investasi terbaik. Tapi investasi saham, bukan sesuatu yang bisa kamu lakukan tanpa belajar terlebih dahulu.
Karna pasar saham sangatlah kompleks dengan banyak orang pintar / orang jenius yang sudah berpengalaman puluhan tahun.
Sehingga sebagai jalan tengahnya, kamu bisa mulai dari investasi reksadana saham terlebih dahulu, sambilan belajar.

Ps : wartadana menjawab bagian 4 & 5 seringkas mungkin, karna nanti akan kita bahas lebih lanjut di artikel berikutnya.
Yang penting untuk menjawab pertanyaan : mana yang lebih baik antara menabung vs investasi, kamu haruslah :
- memahami time frame keuanganmu,
- tahu rencana keuanganmu (dana darurat, proteksi)
Karna jawaban terbaik adalah jawaban yang kamu customized sesuai dengan kondisi dirimu.