Cara Hitung Bunga Deposito Mudah Modal Kalkulator HP
Di artikel kali ini, kamu akan belajar cara hitung bunga deposito super mudah.
Cukup pegang kalkulator hapemu dan done! Kamu bakalan jago ngitung bunga deposito bulananmu.
Nggak hanya itu, artikel ini juga akan mengcover tentang :
- Pengertian Deposito
- Besaran Pokok Deposito
- Jangka Waktu Deposito
- Pengertian ARO
- Bunga Deposito
- Lembaga Penjamin Simpanan
Tanpa membuang waktu lagi, yok mulai!

Ps : Kalo kamu kepengen deposito, baca juga artikel 6 Pertimbangan Selain Suku Bunga Deposito Bank ini. Superr good information!
KONTEN ARTIKEL
1. Pengertian Deposito
Deposito adalah produk simpanan Bank yang bersifat mengikat, dimana kamu tempatkan dalam periode tertentu dan nggak bisa kamu tarik kapan saja.
Tapi bunga deposito lebih tinggi dari simpanan biasa.
Sehingga memiliki rekening tabungan biasa, akan berbeda dengan memiliki deposito.
Tabungan biasa sifatnya fleksibel, kapan mau digunakan uangnya tinggal ditarik, kapan ada uang lebih tinggal disetorkan. Sementara :

Ada batasan jangka waktu dan pokok deposito yang nggak bisa kamu otak-atik.
Artinya kamu nggak bisa tiba-tiba mau narik uang dan tiba-tiba mau setor uang.
Cara kerjanya nggak seperti itu, walopun uang tersebut adalah milikmu.
Saat kamu ke Bank membuka deposito, Bank akan mengunci besar dana yang kamu depositokan selama jangka waktu deposito tersebut.
Sebagai kompensasi atas berkurangnya fleksibilitasmu, Bank ngasih bunga deposito yang lebih tinggi dari bunga tabungan biasa.
Normalnya bunga tabungan Bank berkisar 0-1 %, sementara untuk deposito bisa 4-5 %. (sewaktu artikel ditulis ya, posisi April 2018)
2. Pokok Deposito
Pokok deposito adalah angka deposito yang kamu tempatkan di Bank.
Beberapa Bank mematok angka yang tinggi, minimal puluhan hingga ratusan juta Rupiah per sekali deposito.
Sementara beberapa Bank bersedia membukakan deposito untuk uang dalam nominal jutaan.

Rata-rata jumlah untuk membuka deposito di Bank minimalnya adalah 10 juta.
Saran tambahan : selalu buka rekening yang sudah ada fasilitas internet dan mobile banking-nya.
Karena di internet bankingnya, Bank akan ngasih lebih banyak promo ke kamu.
Beberapa Bank bahkan bisa ngasih rate bunga sesuai dengan suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (walopun pokoknya hanya 10 juta) untuk deposito online.
Coba dibandingkan kalo kamu ke CS Bank mau buka deposito Rp 10 juta, biasa hanya ditawari bunga konter yang rate-nya bisa 2-3 % di bawah suku bunga LPS.
Alasan Bank bisa ngasih bunga yang lebih tinggi kalo penempatan secara online adalah untuk merangsang penggunaan fasilitas internet / mobile banking mereka.

Pernah ada informasi dari salah satu BOD Bank bahwa setiap kali nasabah bertransaksi setor/tarik di konter teller, Bank harus mengeluarkan biaya hingga Rp 20.000 per transaksi.
Plus dengan penempatan deposito online, kamu sebagai nasabah jadi lebih fleksibel.
3. Jangka Waktu Deposito
Jangka waktu deposito minimal 1 bulan dan maksimalnya 1 tahun.
Tapi ada juga beberapa program Bank yang mengunci dana hingga 2 dan 3 tahun.
Sekedar saran, kalo khawatir akan ada kebutuhan mendadak, lebih baik nggak deposito dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun.
Sama halnya kalo kamu masih belajar nabung-nabung, juga lebih baik nggak deposito jangka panjang.
Karena kalo sewaktu-sewaktu kamu butuh dan memutuskan untuk mengeksekusi deposito tersebut, kamu akan mengalami kerugian.

Jika deposito batal sebelum jatuh tempo (break), kamu mungkin
- Kena penalty, sehingga kamu malah harus membayar kepada Bank.
- Pokok kembali utuh tetapi bunga berjalannya nggak dibayarkan.
Jadi penting untuk kamu pastikan kalo dalam tempo deposito nggak akan ada kebutuhan mendadak.
Saran lain adalah deposito-nya sebulan-sebulan saja.
Kalo sudah jatuh tempo kamu minta opsi untuk perpanjangan otomatis.
4. Pengertian ARO (Automatic Roll Over)
Automatic roll over adalah skema dari Bank untuk memperpanjang deposito secara otomatis.
Untung menggunakan skema ARO adalah jika kamu kelupaan atau kelewatan jatuh tempo, depositomu tetap diperpanjang oleh Bank.
Ruginya adalah kalo kamu memutuskan untuk menarik deposito sebelum jatuh tempo, maka kamu bisa kena biaya penalty-nya.

Terdapat 2 jenis skema ARO, yaitu :
a. Automatic Roll Over Pokok
ARO pokok adalah perpanjangan otomatis pokok deposito.
Sementara bunga deposito akan cair ke rekening nasabah.
Orang kaya yang dapat warisan puluhan milyar, biasa menggunakan cara ini, sehingga mereka cukup hidup dari bunga depositonya saja.
Intinya ARO pokok = bunga deposito dibayarkan kepada kamu setiap bulan.
b. Automatic Roll Over Pokok Bunga
ARO pokok bunga adalah perpanjangan pokok deposito dan bunga berjalan secara otomatis.
Jadi bunga nggak cair ke rekening, melainkan menambah pokok deposito dan diperpanjang secara otomatis.
Bunga tersebut nggak kamu terima, tapi menambah nilai depositomu.
Saran : pilih ARO pokok bunga karena hasilnya akan terlihat lebih bagus di akhir.
Kalo kamu ambil bunganya, biasa pasti habis atau nggak terdeteksi lagi.
ARO pokok bunga ini sangat cocok jika tujuan kamu adalah murni menabung.
5. Bunga Deposito
Bunga deposito adalah rate deposito oleh Bank.
Rate deposito sebagai balas jasa karena kamu sudah menitipkan uang kepada mereka.
Kenapa Bank memberikan bunga saat kamu numpang menabung pada mereka?
Karena Bank mendapatkan penghasilan dari aktivitas kredit, yang mana dana yang mereka salurkan sebagai kredit adalah dana kamu (dana deposito/dana tempatan lainnya).
Jadi karena sudah ngasih Bank modal, Bank memberikan kamu kompensasi berupa bunga.

Nah, bunga deposito yang kamu terima akan kena pajak sebesar 20 %.
Bunga yang kamu terima sifatnya masih bunga yang bruto.
Setelah kena potong pajak 20 %, barulah bunga tersebut menjadi bunga bersih (net).
6. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Lembaga Penjamin Simpanan adalah lembaga yang menjamin simpanan nasabah perbankan.
Namun, ada syarat agar deposito dapat dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) yaitu :
- suku bunganya nggak melewati persentase yang ditentukan oleh LPS dan
- jumlah nggak lebih dari Rp 2 milyar.
Jadi misalnya saat ini suku bunga penjaminan LPS adalah 5,75 %, maka deposito kamu yang bunganya 5,75 % dan bernilai di bawah 2 milyar akan dijamin oleh LPS.

Tapi kalo deposito kamu rate-nya 5,75 % sementara angkanya di atas Rp 3 milyar, maka deposito kamu yang dibayarkan hanya senilai Rp 2 milyar.
Kelebihannya (Rp 3 m – Rp 2 m = Rp 1 m) nggak dijamin.
Atau kalo kamu punya deposito di bawah Rp 2 milyar tapi bunganya di atas LPS, jika bank likuidasi, pokok deposito kamu nggak akan dikembalikan.
Karena LPS hanya menjamin pokok deposito dengan suku bunga maksimal sesuai suku bunga LPS.
Ada banyak orang yang percaya banget dan merasa Bank pilihan mereka sangat aman, sehingga ngotot meminta agar bunga depositonya di atas bunga LPS.
Bank yang butuh bisnis pasti bisa mengakomodir hal tersebut, dengan ‘syarat khusus’.
Sekedar saran : hal kayak gini lebih baik nggak usah dilakukan.
Kalo emang doyan yang bunganya gede, ya bukan deposito pilihannya.
7. Cara Hitung Bunga Deposito
Jadi setelah kamu paham :
- cara kerja deposito,
- tahu berapa nominal deposito yang mau kamu tempatkan,
- serta tahu jangka waktunya,
- dan tahu rate bunga deposito Bank,
barulah kamu dapat menghitung berapa bunga deposito yang akan kamu dapatin.

BUNGA DEPOSITO GROSS = POKOK x SUKU BUNGA / TAHUN x JANGKA WAKTU PENEMPATAN |
Catatan : bunga deposito yang kamu dapatkan itu dalam kondisi gross, masih harus kena pajak 20 %.
Contoh :
- Pokok deposito = Rp 10 juta
- Bunga deposito / tahun = 5,75 %
- Jangka waktu penempatan = 1 bulan
Maka bunga deposito yang kamu dapatkan adalah sebagai berikut :
Bunga Deposito Bruto : Rp 10.000.000 x 5,75 % x 1/12 (satu bulan dari 12 bulan) = Rp 47.916 |
Rumus bunga deposito gross : pokok deposito x bunga % x (lama bulan) / 12 bulan
Bunga Deposito Net = Rp 47.916 – 20 % = Rp 38.333 |
Rumus bunga deposito net : bunga gross – 20 %
Jadi dari uang Rp 10 juta tersebut, bunga yang akan kamu dapatkan net adalah Rp 38.333 per bulan atau Rp 459.996 per tahun.
—————————–
Konsep Bank sebenarnya sederhana sekali.
Kamu kasih dia untung, Bank kasih kamu untung.
Mutual. Hanya itu.
Cuman kadang ada aturan dan syarat-syarat yang kelihatan ribet banget.
Makanya penting untuk selalu mencari tahu informasi soal produk perbankan yang kamu ingin gunakan.
Ps : lanjut baca artikel Seri Deposito lainnya :
- Mengenal Deposito Bank
- Suku Bunga Acuan Deposito
- Suku Bunga Deposito
- Cara Menghitung Bunga Deposito (this article)
- 6 Pertimbangan Membuka Deposito
- Kekurangan dan Keuntungan Deposito
- Cara Buka Deposito?
- Deposito vs Obligasi Ritel
- Deposito vs Reksadana Pasar Uang
Baca Juga :
- Situs Resmi Lembaga Penjamin Simpanan
- Membuka Rekening Bank Bagi Pemula
- 6 Pertimbangan Selain Suku Bunga Deposito Bank
- 8 Investasi Modal 1 Juta
- Investasi Saving Bond Ritel