Dapatin Kartu Kredit Pertama Kalinya?
Yeay! Selamat! Sebab kartu kredit pertama kamu akan jadi kartu paling berkesan dalam hidupmu.
Karena untuk mengajukan credit card pertama biasanya lebih ribet daripada pengajuan kartu kedua atau kartu-kartu selanjutnya.
Jadi saat kamu akhirnya dapatin kartu kredit perdana, mari cari tahu 10 tips penting bagi pengguna kartu kredit pertama kali.

Agar selama menjadi penguna kartu kredit, kamu bisa menikmati fasilitas credit card semaksimal mungkin dengan risiko yang serendah mungkin.
Sekaligus untuk tetap menjaga kepercayaan yang telah Bank berikan dalam bentuk kartu kredit tersebut.
Readyyy? Yok!
KONTEN ARTIKEL
1. Ganti PIN kartu kredit
Kartu kredit perdana akan dikirimkan langsung ke alamat kamu.
Sementara PIN akan dikirimkan ke nomor ponsel yang terdaftar.
Setelah menerima credit card tersebut, pastikan bahwa kamu langsung menuju ke Bank untuk mengganti angka PIN-nya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pembobolan sistem secara internal Bank.
Kebayang kan data kamu sudah tertera dengan jelas di sistem Bank ditambah dengan PIN acak yang diciptakan oleh sistem.
Saat kamu nggak ganti PIN tersebut, maka credit card kamu adalah sasaran empuk fraud.

Bahas sedikit fungsi PIN di credit card ya.
Beberapa tahun yang lalu, transaksi gesek kartu di Indonesia masih bisa dengan dengan cara gesek tanpa PIN dan tanda tangan di bill-nya.
Tapi sekarang udah nggak bisa lagi. Semua transaksi waktu pake PIN.
Fungsi PIN di kartu kredit sama seperti PIN ATM, merupakan sebagai bentuk autorisasi kamu sebagai pemegang kartu.
Jadi dengan memasukkan angka PIN, transaksi sudah dapat diotorisasi. Nggak perlu tanda tangan di bill lagi. Serta jauh lebih aman.
Karena hanya kamu sendiri yang mengetahui kode PIN kartu kreditmu.
2. Simpan copy dari kartu kredit
Selalu back up data kartu dalam format yang mudah untuk kamu akses.
Back up data kartu bisa berupa :
- Format digital, dengan cara scan ke komputer, scan di ponsel di folder khusus. Atau bisa juga disimpan secara cloud.
- Format konvensional, fotokopi bagian depan kartu dan arsip dengan baik. Cantumkan nomor telpon call center di bawah kartu.
Tujuan back up data kartu kredit adalah untuk berjaga seandainya kartu hilang atau kececer, akan lebih mudah bagi kamu untuk menghubungi call center dan meminta mereka melakukan blokir.
Blokir dilakukan agar credit card tersebut nggak bisa dipake oleh oknum ketiga yang menemukannya.

Dengan punya back up data, kamu bisa menghemat waktu dan menelpon call center langsung saat terjadi kehilangan.
Langsung laporin kehilangan / kececeran, karena menguras kartu kredit itu sangatlah mudah.
Dan jika kamu nggak melaporkannya, setiap risiko / transaksi adalah tanggungjawab kamu pribadi.
File yang kamu simpan hanya bagian depan kartu, bagian belakangnya nggak usah simpan karena di sana ada kode CVV.
CVV merupakan kode pengaman kartu kredit yang nggak boleh diketahui orang lain.
Untuk mengerti apa pengertian CVV silahkan klik cara menggunakan kartu kredit.
3. Sticker angka CVV di belakang kartu kredit
CVV merupakan kode pengaman kartu kredit berupa 3 digit angka yang tercetak di belakang kartu masing-masing.
Untuk transaksi online, CVV berfungsi sebagai mekanisme otorisasi transaksi.
Jadi dengan mengetik angka CVV, sistem akan membaca bahwa pemilik sah kartu kreditlah yang sedang melakukan transaksi.
Sekarang sudah banyak Bank yang mengalihkan laman otorisasi tersebut ke halaman dengan One Time Password (OTP).
Sehingga CVV saja nggak cukup.
Masih butuh kode yang dikirimkan ke nomor HP kamu untuk menyetujui transaksi online.
Namun tetap masih ada e-commerce yang langsung memproses hanya dengan angka CVV.
Men-sticker angka CVV untuk berjaga saat transaksi credit card di merchant.

Mikirnya jelek dulu, semisal ada oknum yang punya kesempatan untuk mengambil foto kartu kredit tersebut.
Hanya dengan dua kali jepret yang bersangkutan sudah punya akses kartu kredit kamu.
Saat bagian CVV, kan nggak segampang itu bagi si oknum untuk berbuat jahat.
Saran ini opsional ya.
4. Mengerti kartu kredit merupakan kredit
Ingat bahwa terlepas dari semudah apapun menggesek kartu plastik ini, mereka tetaplah bersifat hutang.
Dimana segala hal yang bersifat kredit artinya dibayar dahulu oleh pihak ketiga untuk kamu bayar selanjutnya.
Istilahnya ngutangg.
Bank hanya membayarkan terlebih dahulu.
Setelah itu kamu wajib membayarkan kepada Bank.
Bukan Bank dengan sukarela memberi kartu untuk kamu pakai tanpa perlu bayar.
5. Mengerti kartu kredit bisa dikenakan bunga
Hal selanjutnya yang harus kamu pahami saat menggunakan kartu kredit pertama kalinya adalah ada tagihan yang akan kena bunga.
Rulenya : terdapat 3 kondisi pemakaian kartu kredit yang dapat dikenakan bunga yaitu:
- Nggak membayar tagihan secara penuh / bayar minimal 10 %,
- Nggak membayar tepat waktu / telat bayar / lewat bulan,
- Mengambil cicilan.
Tapi selama kamu menghindari ketiga hal ini, harusnya tagihan kamu nggak kena bunga.
Baca Juga : Cara Menghitung Bunga Cicilan Kartu Kredit
6. Mengerti terlambat bayar kena denda
Sebagai pengguna credit card pertama kalinya kamu harus tahu bahwa selain kenakan bunga, setiap tagihan yang terlambat bayar akan kena denda keterlambatan.
Yang menyenangkan dari denda keterlambatan adalah angkanya bulat.
Terlambat sehari atau dua hari atau seminggu juga kena sebesar itu.
Biasa minimalnya Rp 75 rb per keterlambatan.
Btw saat wartadana ngomong menyenangkan itu sama dengan big no no. Karna mau telat bayar satu hari atau telat bayar seminggu, denda kamu angkanya sama.
Jadi sekalian aja, jangan telat bayar.
7. Mengerti bahwa nggak semuanya promo
Ingat bahwa semua SMS yang terpampang di layar HP adalah trik jualan marketing.
Jadi jangan mudah tergiur dengan promo diskonan pake credit card tanpa memahami syarat dan kondisinya terlebih dahulu.
Dengan kata lain, kalo malas baca promo abaikan saja.
Itu bukan rejeki kamu.
Apalagi kalo promo yang garansi uang kembali. Skip saja!
8. Nggak mengiyakan begitu saja
Terutama adalah untuk nggak mengiyakan tawaran dari telemarketing begitu saja.
Kalo ada 1 poin yang bisa kamu tangkap dari artikel ini, maka inilah tips penting itu!
Bagi yang belum punya credit card, mungkin nggak terbiasa dengan telpon tanpa henti dari call center .
Tapi bagi pengguna aktif, tim telemarketing itu kadang bisa nyebelin banget.
Kenapa wartadana bilang demikian?
Karena wartadana pernah ditelepon tele marketing Bank yang sama sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
Produk yang ditawarkan sama dengan kalimat yang berbeda.
Intinya mereka akan minta waktu, kemudian menjelaskan dan meminta kamu mengiyakan.

Alert! Mereka cuman butuh satu kata IYA.
Pokoknya ingat :
- IYA dari kamu artinya setuju untuk membeli produk mereka, apapun itu.
- Setuju = membayar tagihan yang langsung memotong limit kartumu.
Jadi bahaya banget mengiyakan apapun yang disampaikan oleh tele marketing, tanpa mengerti syarat dan kondisinya.
9. Nggak beli asuransi dari kartu kredit
Terlepas dari gimanapun menariknya tawaran mereka, pertimbangkan dahulu matang-matang sebelum bilang iya.
Emang sulit mikir, karena telemarketing asuransi akan ngomong dengan cepat dan lancar tanpa jeda.
Tanpa ngasih waktu buat mikir, kamu terpaksa menjawab IYA di saat yang sama, demi dapetin penawaran extravaganza dari mereka.

Dalam momen seperti itu, otak pun nggak akan mikir lagi dan percaya bahwa penawaran tersebut adalah yang terbaik.
Percaya deh, begitu kamu sadar penawarannya mungkin nggak akan sebaik itu.
Saran wartadana hanya satu : kalo kamu merasa penawarannya bagus, minta waktu untuk berpikir kembali.
Mereka nggak berhak memaksa kamu untuk mengiyakan di waktu yang sama.
Karena kamu hanya boleh transaksi saat kamu paham syarat dan kondisi akan transaksi itu.
Saat kamu nggak mengerti syarat dan kondisi, serta nggak tahu apa dampaknya terhadap kamu, lebih baik nggak usah transaksi.
10. Simpan data kartu kredit untuk diri sendiri
Karena apapun risiko yang nantinya timbul adalah tanggung jawab diri sendiri.
Bank memberi kepercayaan terhadap kamu dalam bentuk sebuah kartu.
Sehingga saat terjadi sesuatu, Bank akan mengejar kamu sebagai pemilik kartu tersebut.
Biasanya Bank nggak peduli banget, siapa yang pake credit card tersebut.
Selama nama di kartu adalah namamu, maka kamulah yang akan wajib tanggungjawab.
Jadi, selalu ingat bahwa nggak mempercayai orang lain adalah hal yang wajar.
Sebiasa mungkin, jadikan credit card dan akses terhadap uang sebagai privasi.
Nggak usah ngasih akses ke orang lain baik itu pada keluarga, pasangan, teman dekat atau anak sekalipun.

Nggak mempercayakan hal tersebut bukan karena kamu menempatkan uang lebih tinggi.
Tapi karena kamu mengerti bahwa uang adalah hal yang sifatnya destruktif, jika tidak ditangani dengan baik.
Maka kamu perlu membentenginya agar nggak merusak hubungan dengan orang-orang terkasih.
Namun saat ada orang yang sangat kamu percaya dan bersedia membagi akses tersebut, ya silahkan.
Hak tersebut sepenuhnya milik kamu. Walo nggak disarankan demikian.
Segini dulu 10 tips penting bagi pengguna kartu kredit pertama kali.
Dengan melakukan dan mengerti ke-10 tips credit card perdana harusnya kamu bisa menikmati manfaat maksimal dari fasilitas Bank yang satu ini.
Baca Juga :
- 7 Tips Penting Saat Menggunakan Kartu Kredit
- Cara Hapus Iuran Tahunan Kartu Kredit
- Cara Hitung Bunga Kartu Kredit