Tips kartu kredit yang harus kamu tahu
Setelah sebelumnya wartadana share 10 tips untuk pengguna pertama kartu kredit, kali ini kita upgrade 7 tips kartu kredit level intermediate-nya.

Yuk, scroll ke bawah!
KONTEN ARTIKEL
1. Buat Catatan / Record
Tips kartu kredit yang pertama adalah buat catatan dari setiap interaksi kamu dengan perusahaan kartu kredit.
Yes, malasin emang.
Tapi dengan cara ini, kamu bisa nge-track gimana sih perlakukan kartu kredit kepadamu, apakah Bank mengabulkan setiap permohonan waive iuran tahunan yang kamu ajukan?
Atau kamu malah dipaksa bayar dengan kalimat “maaf, iuran tahunan Anda tidak dapat kami hapuskan”.

Catatan nggak usah ribet, form excel atau buku catatan yang menerangkan beberapa hal di bawah sudah cukup :
- tanggal
- nama petugas
- kendala / masalah
- nomor laporan (wajib catat setiap kali mengajukan sesuatu melalui call center)
Karna lebih mudah untuk mem-follow up pengajuan kartu kredit, saat kamu punya datamu. Dibanding hanya telpon dan nunggu mereka ngecek ke sistem.
2. Buat Reminder di HP
Tips kartu kredit yang kedua adalah membuat reminder di HP untuk tanggal penagihan iuran tahunan kartu kreditmu / tanggal cicilan terakhir / tanggal apapun yang rasanya perlu kamu ingat.
Wartadana sering membuat reminder untuk tagihan subscription yang rencananya akan dihapus.
Agar sehari sebelumnya, sudah sempat unsubscribe atau cancel bill.
Hal yang sama juga berlaku untuk tagihan iuran tahun.

Tagihan annual fee
Ada beberapa Bank bisa akomodir pengajuan waive iuran tahunan sebelum tagihan tercetak. Jadi triknya adalah kamu call dan mengajukan penutupan kartu kredit.
Catatan agar trik ini berhasil adalah :
- pastiin kartu kredit kamu dalam kondisi nggak ada tagihan,
- kolektibilitas kamu lancar.
Kalo kedua hal ini nggak contreng, besar kemungkinan Bank bakalan mempersulit proses.

Tahap selanjutnya adalah setelah kamu ajukan penutupan, Bank akan menelpon dan bertanya kenapa kamu mau tutup kartu kredit.
Jawab saja dengan alasan iuran tahunan.
Mereka pasti memberikan solusi agar kamu, antara waive langsung atau win-win solution, yang bisa kamu pertimbangkan lebih lanjut.
Sementara untuk Bank yang mengharuskan tagihan muncul baru pengajuan waive, kamu bisa bookmark artikel pengajuan waive annual fee berikut.
3. Gunakan 1 Saja
Tips ketiga dalam menggunakan kartu kredit adalah gunakan satu saja.
Hal ini terutama saat kamu punya kartu kredit lebih dari satu.
Dibanding menggunakan semua kartu kreditmu sekaligus, lebih baik gunakan satu untuk semua keperluanmu.

Karna kartu kredit membebankan biaya materai / biaya informasi / biaya lainnya setiap kali pengiriman tagihan kartu kredit.
Jadi agar kamu hemat biaya, lebih baik pake satu kartu kredit. Sehingga biaya kartu kreditnya ditagihkan untuk sekali saja.

Ohya, untuk memilih kartu kredit yang mau kamu gunain, kamu bisa mengecek siklus tagihannya. Pastiin jatuh tempo kartu kredit setelah kamu gajian.
Agar pembayaran kamu smooth, habis gajian udah bisa langsung bayar.
Dibanding siklus tagihan yang jatuh tempo sebelum gajian, yang mengharuskan kamu untuk lebih aware agar tagihan terbayar tepat waktu.
4. Hitung Angka Net
Tips keempat saat menggunakan kartu kredit adalah hitung angka net alias angka bersihnya.
Maksudnya gini : setiap kali kamu dapatin tawarin dari call center / tele marketing, ada baiknya kamu hitung biaya-biayanya secara net.
Jadi jangan karna promonya 0 %, langsung kamu iyain begitu saja tanpa tahu syarat dan kondisinya.

Hal gini sering terjadi.
Terutama saat Bank menawarkan untuk mengubah tagihanmu menjadi cicilan.
Mereka akan tawarin bunga 0 % atau bunga 0,5 % atau angka % yang sangat rendah menurutmu.
Eh tapi kemudian malah muncul biaya administrasi sebesar 3 % atau 6 %. Yang saat kamu totalin malah nggak murah, justru mahal.
5. Call Sebelum Transaksi
Tips kartu kredit yang kelima adalah menelpon Bank sebelum melakukan transaksi menggunakan kartu kredit.
Tentu saja hal ini akan membuat sedikit repot dan kena biaya pulsa.
Tapi di sisi lain, melalui cara ini kamu bisa dapatin bunga / biaya / fasilitas terbaik untuk pemakaian kartu kreditmu. Terutama saat kamu niat mencicil sesuatu.

Dengan membandingkan rate dan biaya, kamu bisa dapatin bunga cicilan terbaik yang meringankan pembayaran bulananmu.
Kamu juga bisa tahu apakah merchant yang kamu pilih emang bekerjasama untuk program cicilan, atau kamu harus mengajukan perubahan cicilan secara manual.
Hal-hal kayak gini yang akan menghemat waktumu di saat transaksi. Kalo bingung, pastiin kamu tahu 4 hal di bawah sebelum transaksi kartu kredit :
- bunga cicilan,
- skema perubahan cicilan,
- tenor maksimal / tenor minimal,
- penalty.
6. Blokir Saat Tercecer
Saat kartu kredit tercecer atau hilang, jangan menunggu untuk melakukan blokir.
Karna semua transaksi yang terjadi dalam periode hilang sampai laporan blokir diterima Bank, akan menjadi tanggung jawab kamu.
Mayoritas Bank nggak mau debat panjang.
Mereka tetap akan tagihkan dan kamu tetap diwajibkan untuk membayar tagihan yang muncul.

Normalnya pemakaian kartu kredit harus menggunakan PIN, jadi si oknum yang menemukan kartu kreditmu, nggak bisa main pakai begitu saja.
Tapi jaman gini, orang nggak cuman menggesek kartu kredit ke toko. Justru lebih banyak pemakaian kartu kredit online baik di situs atau di market place.
Pastinya ada situs yang bisa melewatkan transaksi tanpa OTP yang dikirim ke nomor HPmu dan langsung mengeksekusi transaksi.

Wartadana nggak niat nakutin atau tebar fear.
Tapi kamu harus tahu bahwa sebelum kamu ajukan blokir, semua tagihan yang muncul adalah tanggungjawab kamu.
7. Selalu Punya Satu
Tips terakhir adalah saat kamu kepikiran untuk bebas kartu kredit, pastiin kamu emang benar-benar siap.
Karna kartu kredit adalah fasilitas Bank, yang begitu diberikan kepada kamu jarang mereka ambil kembali.
Contoh : Bank A ngasih kamu kartu kredit dengan limit 30 juta. Maka besar kemungkinan limit 30 juta akan bertahan sampai 10 tahun ke depan, bahkan ada kemungkinan limitnya naik.
Tapi kecill banget kemungkinan Bank menurunkan limit atau menarik kartu kredit tersebut dari kamu.

Sekarang balik ke tahap awal mengajukan kartu kredit. Pengajuan kartu kredit itu nggak semudah kelihatannya.
Beberapa orang yang udah jelas track record-nya, punya dana yang memadai atau payroll-nya jelas, mungkin mudah banget dapatin kartu kredit.
Orang-orang gini adalah tipe nasabah Bank yang alur uangnya terlihat oleh Bank. Jadi Bank pede ngasih kartu kredit dengan limit gede.
Hanya saja Bank nggak sebaik itu pada orang-orang lainnya.

Jadi kalo nantinya kamu keluar dari lingkaran bankable customer, bisa jadi pengajuan kartu kreditmu nggak semudah itu.
Jadi dibanding menutup semua kartu kredit, di saat kamu pengen bebas hutang, mending sisakan 1 saja.
Dengan punya 1 kartu kredit, Bank masih menyimpan data dirimu, sehingga kapanpun kamu butuh kartu kredit tambahan, pengajuannya nggak kayak baru lagi.

Wes, segini ngomongin tips lanjutan kartu kredit.
Jangan lupa baca artikel kartu kredit lainnya :
- 10 tips untuk pengguna kartu kredit pertama.
- Gimana cara kerja kartu kredit?
- 4 cara mengajukan cicilan kartu kredit
- Infografik : anatomi gambar kartu kredit