Gimana sih kolaborasi Bibit dan Jago, menguntungkan di mana?
FYI! Bibit adalah aplikasi investasi reksadana online. Sementara Jago adalah Bank digital.
Kedua perusahaan ini punya kolaborasi bareng Gojek. Sehingga mereka kayak trio : Bibit – Jago – Gojek.
Cuman karna Gojek punya terlalu banyak lini usaha, maka kali ini kita fokus bahas kolaborasi Jago dan Bibit.

Apa sih kolaborasi yang mereka lakuin? Dampaknya ke user apa dong?
Plus, gimana nyambil jalan tengah untuk menikmati manfaat paling maksimal dari kolaborasi ini?
Yuk! Si Jago yang bikin Bibit jadi ……. (tar kamu jawab di akhir artikel).
KONTEN ARTIKEL
1. Kolaborasi Bibit dan Jago
Bibit adalah agen penjual reksadana online yang mulai usaha sejak tahun 2017. Artinya di 2022, Bibit sudah berusia 5 tahun.

Sebagai agen penjual reksadana, wartadana percaya Bibit menyentuh hidup banyak orang.
Karna sebelum adanya Bibit, beli reksadana nggak semudah ini. Wartadana pernah ngalamin proses beli reksa dana di Bank dan lelahh banget.
Kena biaya sana sini, plus modal investasi masih kecil, yang ada malah rugi.
Bibit mengubah semua ini dan sebagai usernya wartadana sangat berterima kasih serta bersyukur ada aplikasi seperti ini.

Sementara Bank Jago adalah Bank digital yang launching di tahun 2021, masih muda banget.
Sebagai tabungan digital, Bank Jago ngambil posisi untuk hit nasabah Bank pada umumnya.
Agak beda dari beberapa Bank lain yang hit pelaku ekonomi informal (Seabank atau Neobank).
Kalo mau dibandingin, Bank Jago harusnya selevel dengan TMRW UOB atau Blu BCA.
Aplikasinya nggak ada kesan fishy. Nyaman untuk digunakan dan masih berasa Bank.
Kolaborasi Bibit dan Jago dimulai per 2021, diawali saat Bibit mereferensikan Bank Jago kepada user Bibit.
Selanjutnya berkembang lebih jauh dalam beberapa poin yang akan kita bahas di bagian manfaat kolaborasi.
2. Manfaat Kolaborasi
Apa saja manfaat kolaborasi Bibit dan Bank Jago?
a. Buka Tabungan Dapat Cashback
Dalam proses kolaborasi Bibit Jago, hal pertama yang mereka lakukan adalah menambah nasabah Bank Jago melalui database Bibit.
Praktek ini akan jadi hal yang biasa banget. Karna lebih mudah menawarkan hal baru pada user yang sudah company kenal.
Dibanding sekedar iklan doang, yang nggak seefektif cross selling.

Balik lagi ke proses kolaborasi.
Insentif bagi investor Bibit yang buka tabungan di Bank Jago adalah cashback saldo tabungan ke Bank Jago sebesar Rp 50k.
Angkanya emang nggak besar, tapi kalo kamu butuh tabungan digital, Bank Jago cukup secure dan bermanfaat untuk aktivitas keuangan pribadi.
Hanya saja, saat kamu sudah punya tabungan digital lainnya, wartadana nggak melihat poin ini sebagai jualan yang menarik.
Karna fasilitas Bank Jago so-so, bukan sesuatu yang spesial banget sampai nggak dimiliki oleh Bank lain.

Untuk apa buka tabungan yang nggak rutin kamu pake demi saldo Rp 50k? We are talking about your data loh! For 50k? Really?
Wartadana nggak hipokrit, karna dalam beberapa artikel, wartadana tetap encourage beberapa pembaca yang emang udah tertarik pada suatu produk untuk buka beberapa tabungan digital karna Banknya ngasih bonus join.
Tapi wartadana melihat orang yang nge-klik artikel lainnya vs kamu yang membaca artikel ini, sebagai pribadi yang berbeda.
Siapapun yang mau baca artikel ini pastinya cukup thoughtful, sehingga just saying loh soal nukarin data kamu demi 50k.
b. Auto Invest
Nerusin poin buka tabungan Bank Jago, ada satu manfaat menarik yang bisa membuat kamu mempertimbangkannya.
Salah satunya adalah fasilitas auto invest.
Auto invest adalah proses investasi secara otomatis melalui input order sesuai keinginan investor.

Contoh : kamu pengen beli reksadana seminggu sekali, tiap hari Jumat, maka input pembelian berkala di Bibit dengan menggunakan Bank Jago sebagai metode pembayarannya.
Selanjutnya setiap Jumat, Bibit akan mendebet tabungan Bank Jago kamu untuk membeli reksadana incaran kamu.
Sounds effortless ya?
Nggak hanya beli seminggu sekali, kamu bisa atur beli sebulan sekali atau setiap harinya.

Dan sebagai user Bibit + Jago, wartadana selalu saranin siapapun yang mau menabung reksadana untuk mencicil reksadana dalam timeframe kecil.
Normalnya investor mencicil sebulan sekali, sehabis gajian.
Ide wartadana adalah kenapa nggak dicicil harian?

Artinya investor membagi angka investasi bulanannya jadi porsi kecil.
Idealnya sih cicil harian, terutama untuk reksadana saham.
Karna pasar saham itu dinamis banget.
Dengan mencicil RDS harian, tentunya investor dapatin harga rata-rata yang menarik, dibanding mencicil sebulan sekali.

Memiliki rekening Bank Jago memungkinkan kamu untuk mencicil reksadana melalui auto invest + auto debet.
Jadi tinggal setor dana ke Bank Jago, input perintah nabung rutin di Bibit dan biarin kedua aplikasi ini bekerja untuk kamu.
Btw, selain menggunakan Bank Jago, kamu juga bisa mencicil reksadana Bibit menggunakan Gopay.
Sehingga untuk kamu yang belum pengen buka tabungan Bank Jago tapi ingin manfaatin proses auto invest Bibit, Gopay bisa kamu pertimbangkan.
c. Saldo Bibit di Jago
Manfaat kolaborasi Bibit dan Jago adalah kamu bisa mengakses saldo Bibit kamu melalui aplikasi Bank Jago.
Jadi cukup buka satu aplikasi untuk mengetahui total keduanya.
Wartadana awalnya skeptis, untuk apa?

Buka aja keduanya, kan investor tetap perlu melihat komposisi investasi dan bla-bla-bla.
Tapi, per Januari 2021, Bibit pernah down beberapa hari.
Sehingga finally wartadana mengakui bahwa hal ini bermanfaat juga.
Mana tau kamu lupa berapa nilai investasimu sementara Bibit lagi down, Bank Jago selalu ada sebagai sarana mengecek saldo Bibit.
d. Pencairan Reksadana
Dalam kolaborasi Jago dan Bibit, aplikasi Bibit secara default membuat Jago sebagai Bank utama untuk mencairkan reksadana.
Duh, dari sebanyak ini sisi positif artikel Jago + Bibit , akhirnya wartadana harus ngomong sinis kembali.

Cara aplikasi yang men-default aplikasi grup mereka, membuat nasabah harus stay aware kan.
Balik ke pencairan reksadana Bibit, di awal sekali Bibit meminta nomor rekening kamu untuk pencairan reksadana.
Fast forward ke tahun 2022, setelah mereka punya Bank se-grupnya, mereka mengabaikan rekening utama kamu dan menggunakan rekening Bank Jagomu untuk pencairan reksadana.
Padahal mereka tahu kalo pencairan ke rekening lain dari rekening Asset Management akan kena biaya, tapi tetap saja mereka default-kan.

Wartadana nggak mau meributkan 3,5k setiap kali niat mencairkan reksadana.
Tapi seenggaknya, Bibit bisa minta konsen investor di awal, mau mencairkan lewat Bank awal atau Bank Jago?
Kalo pilihannya tetap lewat rekening di awal, ya wartadana berharap Bibit bisa implementasikan hal ini. Jangan by default ke Bank Jago.

Kecuali Bibit ngasih insentif. Insentifnya apa Bit?
Kalo mau dana pencairan reksadana ke Bank Jago, at least Bibit ngasih insentif waive biaya transfer dengan syarat minimal pencairan berapa juta.
Fair dong! Bukannya maksain default tanpa menguntungkan nasabahnya, ya nggak?
3. Kesimpulan Jago & Bibit
Dalam review Tabungan Jago ini, wartadana nyebutin bahwa Bank Jago belum cukup untuk menjadi tabungan tunggal nasabah.
Karna di jaman gini, terlalu berisiko memiliki satu tabungan saja.
Apalagi rata-rata Bank sudah memberikan fasilitas gratis biaya administrasi, sehingga kenapa ragu membuat tabungan lainnya?

Tapi bukan ini poin wartadana.
Hal yang ingin wartadana bold adalah kamu tetap memerlukan tabungan utama selain Bank Jago.
Dan wartadana percaya at least kamu pasti punya tabungan BCA / tabungan BUMN lainnya.
Karna walopun mereka udah kolaborasi, Bank Jago dan Bibit nggak menghadirkan sesuatu yang bikin pake Bank Jago itu spesial banget untuk investor Bibit. Ataupun sebaliknya.
Ps :
Di akhir artikel, wartadana mau ngomongin sesuatu yang cheesy : Bank Jago si kuning membuat Bibit si hijau menjadi oren!
Jadi wartadana menunggu apa lagi aplikasi oren yang bisa mereka masukin ke trio Jago-Bibit-Gopay ?
Update per Feb 2022 : sudah ada Kredit Pintar + Stockbit.
Baca Juga :
- Kode Referral Bank Jago
- Review Jago si Kuning
- Jago vs Jenius
- Cara Daftar Bibit Reksadana
- Kode Referral Bibit
- Review Robo Advisor Bibit