Cuan Reksadana Pasar Uang ?
Setelah sebelumnya membahas apa itu reksadana pasar uang, sekarang wartadana akan bahas gimana cara mendapatkan keuntungan dari RDPU.
Artikel ini akan nerangin cara dapatin cuan dari RDPU secara mendetil.

Jadi yuk, scroll ke bawah.
KONTEN ARTIKEL
1. Membeli Reksadana Pasar Uang
Langkah pertama untuk mendapatkan keuntungan dari reksadana pasar uang adalah dengan membeli reksadana pasar uang.
Di tahap ini kamu harus mengidentifikasi 3 hal, yaitu :
- Mau beli reksadana lewat mana?
- Pilih reksadana pasar uang yang mana satu?
- Berapa jumlah pembelian reksadana?
Sebelum menjawab ketiga hal ini, kamu nggak bisa lanjut.
a. Mau Beli RDPU Lewat Mana?
Di mana kamu membeli reksadana pasar uang ?
Kamu membeli reksadana / berinvestasi reksadana melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Syukurnya di jaman serba online ini, kamu bisa memilih APERDO aka agen penjual reksadana online.

Jadi tanpa harus ketemu dengan seorang salespun, kamu sudah bisa berinvestasi RDPU di atas tempat tidurmu sendiri.
Ada beberapa APERDO atau aplikasi jual beli reksadana online di luaran sana.
Refer ke artikel APERDO ini untuk dapatin referensi.
Atau gunakan aplikasi yang emang sudah kamu punya / tertarik untuk menggunakannya.
b. Pilih RDPU Apa?
Pertanyaan kedua adalah mau pilih RDPU yang mana satu?
Pastinya setiap Manajer Investasi punya produk RDPU mereka masing-masing.
Dan dari segitu banyak perusahaan Asset Management di Indonesia, mana sih yang terpercaya?
Apa kriteria untuk memilih reksadana pasar uang?
- Tersedia di aplikasi jual beli reksadana yang kamu gunain.
- Punya return yang paling tinggi di antara yang lainnya.
Cukup lakukan 2 langkah ini.

Jadi masuk ke aplikasi yang kamu gunain dan cari ke bagian Reksadana Pasar Uang.
Selanjutnya lakukan sort berdasarkan return tertinggi dengan tenor 1 tahun terakhir.
RDPU apapun yang ada di 3 urutan atas adalah pilihanmu.
c. Berapa Jumlah Investasi RDPU Kamu?
Hal terakhir yang harus kamu tahu adalah berapa rencana investasi kamu?
Pastiin kamu tahu berapa angkanya. Karna RDPU itu punya cara kerja mirip dengan deposito.
Semakin cepat kamu beli RDPU, semakin cepat cuan kamu mulai berjalan.

Jadi nggak ada ceritanya mencicil RDPU, karna bikin cuanmu makin rendah dibanding saat beli borong di awal.
Gunakan kalkulator cuan reksadana berikut untuk menghitung potensi keuntungan kamu.
2. Menyimpan Reksadana Pasar Uang
Langkah kedua dari proses investasi reksadana pasar uang adalah menyimpan RDPU tersebut.
Dengan aplikasi online, kamu nggak secara fisik menyimpan dokumen RDPU.
Melainkan kamu letakkan saja RDPU di aplikasi dan membiarkan waktu serta Manajer Investasi yang bekerja untuk kamu.

Mirip dengan konsep deposito.
Dimana kamu masukin uang selama tenor deposito dan menunggu sampai deposito cair untuk menikmati bunga depositonya.
Beda RDPU dari deposito adalah :
- Deposito hanya bisa cair setelah jatuh tempo, sementara RDPU bisa cair kapan saja.
- Bunga deposito sudah pasti %tasenya, sementara return RDPU bisa naik / turun.
- Pajak bunga deposito sebesar 20 %, sementara return RDPU nggak kena pajak.
Baca Juga : RDPU vs Deposito
a. Return RDPU Bisa Berubah
Hal pertama yang harus kamu pahami terkait return / cuan reksadana pasar uang adalah sifatnya tidak tetap.
Nggak ada Asset Management yang bisa menjanjikan angka return pasti.

Sehingga return yang kamu hitung adalah return berdasarkan data historis selama 1 tahun terakhir.
Angka % tersebut hanya sebagai gambaran.
Tapi nggak ada jaminan bahwa cuan kamu akan sebesar % tersebut. Ada kemungkinan lebih rendah atau lebih tinggi.
b. Biaya Investasi RDPU
Secara umum, membeli Reksadana Pasar Uang nggak dikenakan biaya, baik di Bank atau di APERDO.
Apalagi RDPU juga bersifat nggak kena pajak.

Jadi bisa dipastikan return / cuan yang muncul di aplikasi kamu merupakan cuan kamu seutuhnya.
Tapi perlu kamu pahami bahwa untuk merealisasikan cuan reksadana pasar uang, kamu harus menjual reksadana kamu.
Dan dalam proses menjual RDPU, mungkin timbul biaya transfer kalo rekening kamu berbeda dari rekening yang digunakan perusahaan reksadana.
c. Lama Investasi Reksadana Pasar Uang
Lama kamu berinvestasi RDPU adalah sesuai dengan rencana keuangan kamu.
Tapi aturan dasarnya adalah semakin lama kamu berinvestasi, maka semakin lama kamu menikmati cuan RDPU.
Sehingga angka keuntungan dari investasi reksadana lebih besar.
3. Menjual Reksadana Pasar Uang
Langkah terakhir dari proses investasi reksadana pasar uang adalah menjual unit RDPU yang kamu miliki.
Kembali pada konsep investasi reksadana, yang mana untuk menikmati keuntungannya, kamu harus menjual unit reksadana kamu.

Sama kayak investasi emas.
Kamu beli di tahun 2020 dan menjualnya di tahun 2022, untuk menikmati cuan dari investasi emas tersebut.
Tanpa menjual emas, kamu hanya tahu bahwa “wow, investasi emasku sudah cuan 10 % nih.”
Tapi uangnya belum real di tangan kamu.

Itulah sebabnya, menjual reksadana sering disebut proses merealisasikan keuntungan reksadana.
Karna finally, uang yang kamu lihat bertambah di aplikasi, akhirnya menjadi uang yang real di rekening tabungan kamu.
Uang yang bisa kamu gunain.
Ada 2 hal yang perlu kamu pahami saat menjual reksadana pasar uang, yaitu :
a. Cut Off Time Reksadana
Dalam transaksi reksadana, terdapat istilah cut off time.
Cut off time adalah batas jam transaksi untuk dijalankan di hari yang sama.

COT seringnya jam 1 siang.
Cara mengartikan COT adalah transaksi yang kamu input sebelum jam 1 siang, akan efektif berjalan di hari yang sama.
Sementara transaksi yang kamu input setelah jam 1 siang (13.01), baru efektif dijalankan di keesokan harinya.
Jadi saat niat menjual RDPU, lakukan sebelum jam cut off time-nya.
b. Setelmen Reksadana Pasar Uang
Hal kedua yang perlu kamu tahu adalah setelmen reksadana pasar uang.
Dalam investasi RDPU, ada proses yang namanya setelmen yang merupakan proses oleh Agen Penjual – Asset Management – Bank Kustodian.
Nggak perlu tahu prosesnya seperti apa, karna teknis banget.

Yang jelas pembelian RDPU kamu baru akan masuk H+1 sejak transaksi berjalan. Hal yang sama berlaku untuk penjualan RDPU.
Dana penjualan reksadana pasar uang baru masuk H+1 (paling cepat) sejak transaksi efektif berjalan.
Ada kemungkinan pencairan memakan waktu hingga H+7, kalo terkena weekend atau saat banyak investor mencairkan RDPU-nya.

Safe to say, uang penjualan RDPU baru masuk H+1 / H+2.
Sehingga saat butuh uang urgent, pastiin kamu punya spare waktu untuk proses redemption reksadana.
Note : penjualan reksadana = realisasi cuan reksadana = redemption reksadana.
Voila.
Proses investasi reksadana pasar uang selesai. Selanjutnya kamu bisa ulangi 3 step di atas saat ingin kembali berinvestasi di reksadana pasar uang.
PS : untuk kamu yang pengen contekan investasi reksadana pemula, silahkan cari tahu di artikel memulai investasi reksadana berikut.
PPS : artikel RDPU ini adalah bagian dari seri RDPU yang isinya :
- Apaan Sih Reksadana Pasar Uang?
- Cuan Nyaman Dari RDPU (artikel ini)
- RDPU vs Deposito
Baca Juga :
- Cara Baca Fund Fact Sheet Mudah
- Mengenal Reksadana Bagi Investor Pemula
- Step by Step : Cara Mulai Investasi Reksadana
Link Wartadana :
Terima kasih sudah main ke wartadana.com