Apa saja fungsi dana darurat?
Sebelum covid awal 2020, banyak orang nggak mengerti apa fungsi dana darurat.
Taunya harus punya dana darurat, baik dana darurat pribadi maupun dana darurat keluarga. Tanpa memahami esensi dari dana darurat itu.
Padahal saat memahami manfaat dana darurat, akan jauh lebih mudah menyisihkannya.

Jadi, kali ini yuk bahas 5 alasan kamu wajib punya emergency fund.
No fluff kok.
KONTEN ARTIKEL
1. Membantu Saat Ada Kebutuhan Dadakan & Urgent
Fungsi dana darurat adalah mengcover setiap kebutuhan finansial yang dadakan tapi sekaligus urgent.
Banyak hal dalam hidup terjadi sesuai rencana. Seperti jadwal sekolah atau rencana liburan.
Tapi ada juga bagian dari hidup yang sering terjadi unexpected.
Tanpa direncanakan sama sekali.

Mungkin lebih tepat untuk membicarakannya sambil mengingat kembali apa sih hal paling urgent dalam hidupmu tahun ini?
Atau setahun belakangan?
Bisa jadi terkena covid dan harus mengeluarkan uang tambahan untuk makanan herbal.
Yes, memang benar karantina gratis. Tapi itu kan di ibukota.
Gimana dengan orang di daerah yang mungkin tempat karantina-nya justru bikin makin sakit? Atau harus karantina di hotel dengan biaya sendiri?
Beberapa teman wartadana mengalami hal ini.

Atau mungkin ada keperluan mendesak lainnya yang hanya kamu sendiri yang mengerti.
Untuk mengatasi hal seperti inilah, orang menyisihkan dana darurat.
Nggak harus hal-hal besar. Selama kebutuhan keuangan kamu terjadi dengan :
- mendadak,
- urgent luar biasa,
- darurat banget,
maka kamu perlu menggunakan cadangan emergency fund untuk membiayai hal tersebut.

Beberapa contoh kebutuhan yang mendesak sekaligus dadakan :
- Gadget rusak,
- Sakit ringan,
- Kecelakaan,
- Bantuin keluarga,
- Lain-lain
Untuk membantu kamu memenuhi pengeluaran dadakan yang urgent, sebaiknya sediakan dana darurat jangka pendek.
2. Mengcover Keperluan Medis
Sebagai masyarakat Indonesia, mencadangkan dana darurat untuk keperluan medis adalah penting.
Mengingat kita punya kultur yang percaya akan pengobatan tradisional atau yang sifatnya herbal.
Sementara, baik BPJS atau asuransi nggak bisa cover pengobatan tradisional atau herbal.

Selain terkait pengobatan tradisional / herbal, mayoritas BPJS / asuransi kesehatan mengcover porsi rawat inap dibanding rawat jalan.
Sehingga saat hanya butuh pengobatan yang sifatnya rawat jalan atau membeli obat dari apotek, tentunya harus merogoh kocek sendiri.
Di sinilah pentingnya memiliki rainy day fund aka dana darurat jangka pendek.
Baca Juga : Apa Itu Rainy Day Fund?
3. Membantu Saat Kehilangan Penghasilan
Fungsi terpenting dana darurat adalah untuk mengcover kebutuhan finansial saat seseorang kehilangan sumber penghasilan.
Dengan adanya dana darurat, kamu masih bisa hidup seperti biasa walopun kehilangan sumber penghasilan.
Tanpa dana darurat, sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar saat penghasilan mendadak hilang.

Sebelum covid, hal-hal seperti kehilangan penghasilan atau gaji dipotong hingga 50 % terdengar kurang relatable.
Bukan berarti nggak terjadi, tapi mayoritas terjadi pada pekerjaan informal.
Sementara untuk pekerjaan yang sifatnya karyawan swasta / pegawai negeri, hal-hal kayak pemotongan gaji jarang terjadi.
Tapi covid membuat kita semua menjalani hal-hal yang nggak terbayang sebelumnya.

Sehingga kesadaran akan pentingnya emergency fund mulai meluas.
At least, walopun nggak tahu istilahnya apa, orang mulai sadar akan pentingnya “punya tabungan”.
Untuk mengatasi kondisi saat kehilangan penghasilan, kamu bisa gunakan emergency fund atau dana darurat jangka panjang.
4. Membantu Menghindari Hutang
Manfaat dana darurat lainnya adalah untuk membantu kamu menghindari hutang.
Hutang bukanlah solusi terbaik dari setiap masalah.
Tapi akan ada hari, saat mau nggak mau, berhutang jauh lebih baik daripada nggak sama sekali.

Sama halnya saat kamu ketemu dengan kondisi emergency.
Agar orang nggak terlilit hutang, keberadaan dana darurat di tabungannya amatlah penting.
Karna hutang adalah meminjam dari masa depan, yang akan dibayar dari hasil di keesokan harinya.
Logika dasarnya : kalo hari ini saja nggak cukup, gimana pula beban hari ini dipindahkan ke besok?
Sehingga memiliki dana darurat dalam nominal yang cukup, membantu kamu menghindari hutang yang kelak akan menggerogoti masa depan sendiri.
5. Menjaga Kesehatan Mental
Alasan lain untuk memiliki dana darurat adalah menjaga kesehatan mental.
Pernah merasakan momen saat tabungan sudah bertambah, tapi malah kena masalah keuangan ?
Akhirnya saldo yang terkumpul berkurang dan nggak jarang jadi ludes.

Dengan memiliki dana darurat, kamu nggak perlu broken heart saat melihat saldo yang sudah naik tapi merosot kembali.
Karna sedari awal sekali, kamu sudah memisahkan fungsi uangmu dan sadar bahwa dana darurat adalah uang yang akan keluar (cepat atau lambat).

Jadi dengan mindset yang tepat, kamu akan cepat move on, termasuk untuk bergegas me-refill cadangan dana daruratmu kembali.
Dibanding dongkol sampai mengasihani diri sendiri, karna uang nggak pernah cukup dan tabungan nggak pernah nambah.

Membicarakan dana darurat, identik dengan membicarakan pengandaian saat hal buruk terjadi.
Hal ini yang membuat setiap orang punya keinginan untuk menyisihkannya.
Karna balik lagi, saat seseorang menganggap bahwa dana darurat nggaklah sepenting cicilan untuk beli gadget terbaru, risikonya tanggung sendiri.
Demikian 5 fungsi dana darurat. Lanjut baca di seri dana darurat wartadana berikut :
- Dana Darurat 101
- Fungsi Emergency Fund – 5 Alasan Kamu Wajib Punya Dana Darurat (artikel ini)
- Cara Menghitung Dana Darurat
- Kalkulator Dana Darurat
- Angka Dana Darurat Ideal
- Cara Mengumpulkan Dana Darurat
- Cara Menyimpan Dana Darurat
- Dana Darurat vs Asuransi Kesehatan
- Asuransi Jiwa vs Dana Darurat
- Dana Darurat vs Menabung
- Dana Darurat vs Investasi
- Pinjaman Dana Darurat
- Kapan Boleh Pake Dana Darurat?
- FAQ Pentingnya Dana Darurat