Similar Posts

2 Comments

  1. Wah disini kok kosong komennya?

    Yah udah saya tambahkan saja untuk kak Charlina

    Ada satu hal lagi yang mungkin perlu ditambah yaitu ASURANSI KESEHATAN sebagai perlindungan.

    (Kalau mau investasi mending Reksadana)

    Belajar dari pengalaman saat masuk rumah sakit, pasien BPJS Kesehatan (Buat Pasien Jadi Sabar) selalu disampingkan dibanding pasien yang sudah ada asuransi kesehatannya yang malah dapat fasilitas sesuai kelasnya. (Kecuali ada kenalan di RS itu lain cerita) Terus bagaimana kalau misalnya harus dirujuk ke RS Luar Indonesia karena keterbatasan SDM dan sarana?

    Kemudian juga yang doyan travel juga perlu (Bahkan W.A.J.I.B.) Karena beberapa negara seperti Belarus yang kebetulan bebas visa itu harus punya asuransi kesehatan dulu sebelum masuk Belarus senilai EUR 15.000 (Sekitar 200 juta rupiah). asuransinya bisa beli disana atau bisa dibeli di Indonesia. Kita nggak tahu kalau saja tiba-tiba sakit saat liburan.

    Cukup asuransi kesehatan yah. (Khususnya jomblo mapan :D)

    Nggak usah lihat asuransi jiwa!(kecuali sudah ada tanggungan)

    Nggak usah lihat asuransi pendidikan! (kecuali sudah ada anaknya)

    Nggak usah lihat asuransi travel!(kecuali ada unsur lain misalnya dinas atau bisnis atau keperluan yang memang mendesak) Wong cuma liburan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *