Apa saja FAQ terkait Reksadana Pendapatan Tetap FAQ RDPT?
Ada beberapa pertanyaan yang merupakan rangkuman untuk jelasin Reksadana Pendapatan Tetap aka FAQ RDPT.
Scrolling ke bawah untuk lihat apa saja FAQ RDPT dan pastiin bahwa saat kamu mau beli RDPT, kamu sudah mengerti barang apa ini.
Deal?
Ps : wartadana punya artikel komplit tentang Reksadana Pendapatan Tetap yang bisa kamu baca untuk nambah insight.

KONTEN ARTIKEL
1. Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap?
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis investasi reksadana yang portofolionya berisi campuran antara produk pasar uang (deposito) dengan Surat Utang / Obligasi.
Normalnya 80 % dibelanjakan ke surat utang dan sisanya dibelikan produk pasar uang.
Adanya RDPT membantu investor untuk menikmati investasi surat utang dengan modal rendah.
Karna kalo kamu mau beli Surat Utang secara langsung, minimal pembelian biasanya seratus juta sehingga nggak terjangkau oleh investor ritel.
2. Apa Untungnya Beli RDPT?
Keuntungan investasi reksadana obligasi adalah :
- diversifikasi, jadi kamu punya paparan / eksposure terhadap pasar obligasi / surat utang.
- return & risk yang cenderung moderat, jadi nggak akan terjadi penurunan harga gila-gilaan walopun untungnya nggak sepotensial reksadana saham.
- cocok untuk investor yang tempo investasinya antara 3-5 tahun (jangka menengah).
3. Apa Bentuk Kepemilikan RDPT?
Bentuk kepemilikan RDPT adalah surat konfirmasi transaksi yang diterbitkan oleh KSEI.
Selain itu, agen penjual reksadana juga masih mengirimkan bukti pembelian. Dan kamu bisa mengeceknya di aplikasi pembelian reksadana yang kamu gunakan.
Plus kamu bisa mengecek melalui akun AKses KSEI-mu dan menemukannya dengan mudah di bagian reksadana.

Sekedar saran : dibanding beli reksadana melalui Bank atau perusahaan sekuritas, membeli menggunakan aplikasi supermarket reksadana lebih menarik.
Scroll yok, di poin 4 akan kita bahas apa kelebihannya.
4. Apa Keuntungan Beli Reksadana Lewat Aplikasi ?
Keuntungan berinvestasi lewat aplikasi dibanding membeli lewat Bank / Sekuritas adalah :
- Mayoritas gratis biaya beli-jual reksadana (lumayan banget!).
- Mudah diakses kapan saja, jadi kamu bisa lakukan transaksi jual beli tanpa harus teken form / konfirmasi lewat sistem Bank / Sekuritas.
- Arsip-nya lebih rapi, karna nggak kecampur dengan aspek keuangan kamu lainnya di rekening Bank tersebut.
- Nyaman digunakan. Try it once! Setelah tahu betapa nyaman dan menyenangkannya aplikasi investasi reksadana online, mungkin kamu nggak pengen balik belanja lewat Bank.
Tertarik investasi RDPT menggunakan aplikasi?
Coba aplikasi Bibit ini yang merupakan aplikasi favorit saya! Gunakan kode referral Bibit : charlina untuk dapatin bonus join berupa cashback sebesar Rp 25k.
5. Berapa Return Reksadana Pendapatan Tetap?
Reksadana bukanlah investasi yang menjanjikan keuntungan secara pasti.
Fund fact sheet hanyalah gambaran dari kinerja masa lalu sebuah reksadana (apapun jenisnya).
Jadi return yang tertulis bukanlah jaminan keuntungan di masa depan.
Contoh di bawah ini : return selama 1 tahun terakhir terlihat dari CAGR sebesar 15 %-an.

Secara historikal, rata-rata return reksadana obligasi berkisar 8 – 15 % tergantung pada jenis reksadana yang kamu pilih.
Untuk mengecek RDPT dengan return yang menarik, coba lakukan sort di aplikasi investasi reksadana yang biasa kamu gunakan.
Dan pastiin risk and reward-nya masih sesuai. Caranya? Baca soal reksadana pendapatan tetap ini!
6. Apa Risiko Investasi Reksadana Pendapatan Tetap?
Risiko investasi reksadana pendapatan tetap adalah penurunan harga unit reksadana.
Penurunan harga unit reksadana terjadi saat ada perubahan kondisi ekonomi yang menyebabkan harga obligasi pemerintah rontok.
Kenapa harga obligasi pemerintah menjadi patokan?
Karna mayoritas RDPT belanjanya di obligasi pemerintah. Hanya persentase kecil yang belanjanya ke obligasi korporasi.
Kembali pada penurunan harga. Saat terjadi koreksi pada harga obligasi pemerintah, maka harga unit RDPT akan ikut menurun.
Untuk memitigasi hal ini, kamu bisa wait and see (menunggu kondisi membaik) atau langsung cut loss (menerima kerugian).
Ps : ada skenario lain yaitu RDPT pilihanmu di-suspend oleh regulator, yang ujung-ujungnya berdampak pada penurunan nilai unit RDPT tersebut.
Kamu tetap bisa menjual RDPT tersebut, tapi dengan penurunan harga unit saat semua orang menjual secara serentak – kerugianmu akan membengkak.
7. Apa Perbandingan Return RDPT?
Dengan ada kamu membandingkan return RDPT, untuk mengetahui apakah RDPT pilihanmu ini lebih baik dari kondisi pasar atau nggak?
Jawabannya adalah kamu bandingin dengan benchmark pasar obligasi. Sama kayak pergerakan reksadana saham yang kamu bandingin dengan IHSG.
Caranya mudah banget, kamu tinggal cari fund fact sheet dari RDPT incaranmu.

Dari contoh fund fact sheet di atas, kelihatan benchmark-nya.
Lihat juga bahwa dalam jangka waktu pendek, benchmark masih lebih unggul. Namun untuk jangka waktu panjang, RDPT ini masih lebih unggul.
8. Gimana Cara Investasi RDPT?
Gimana cara investasi RDPT?
Untuk membeli RDPT, kamu harus punya akun terlebih dahulu baik di Bank yang kamu pilih atau Agen Penjual yang kamu pilih.
Selanjutnya kamu tinggal pilih RDPT dan lakukan order pembelian. Voila, selesai!
Berikut adalah beberapa terminologi yang perlu kamu pahami tentang reksadana :
a. Harga Unit
Harga reksadana adalah harga unit atau NAB per unit.
Untuk melihat harga reksadana, kamu bisa cari di aplikasi investasi reksadana online yang kamu gunakan.
Naiknya harga unit reksadana membuat kamu untung. Sementara turunnya harga unit reksadana membuat kamu rugi.
b. Jumlah Unit
Jumlah unit adalah berapa unit yang kamu miliki dari pembelian reksadanamu. Unit adalah satuan kepemilikan reksadana.
Saat kamu berinvestasi reksadana, kamu meng-convert uang Rupiah-mu menjadi unit reksadana.
Sama kayak kamu investasi emas -> kamu mengganti Rupiah menjadi beberapa gram emas.
Dengan aplikasi investasi reksadana online, kamu nggak perlu hitung manual. Karna oleh sistem sudah mereka hitungkan.
c. Setelmen Reksadana
Setelmen adalah penyelesaian transaksi reksadana, setelah diproses oleh Manajer Investasi / Aset Manajemen dan Bank Kustodian.
Setiap transaksi reksadana nggak selesai di hari yang sama.
Kalo kamu beli reksadana hari ini sebelum jam 11 siang, maka transaksi akan selesai saat unit reksadana kamu terima -> yaitu H+1 alias besok.
Sementara saat kamu beli di atas jam 11 siang, maka sudah lewat batas cut off time transaksi reksadana di hari ini.
Sehingga akan diproses keesokan harinya dan mengakibatkan setelmen unit terjadi di H+2 alias lusa.
d. Bank Kustodian
Bank Kustodian adalah Bank yang menampung dana investasi reksadana kamu. Jadi dananya masuk ke rekening Manajer Investasi / Aset Manajemen secara langsung.
Ini adalah dual control, agar investasi reksadana tetap aman bagi investor.
Saat nominal investasi RDPT kamu masih ritel, saya saranin untuk memilih Manajer Investasi yang punya rekening Bank yang sama dengan kamu.
Contoh :

Dari fund fact sheet kelihatan kalo Bank Kustodian untuk RDPT ini adalah HSBC.
Tujuan punya rekening di Bank yang sama atau cari RDPT yang Bank Kustodian-nya sama dengan rekening Bank kamu, adalah agar kamu hemat biaya transfer saat menjual RDPT-mu.
Saat nilai transaksimu sudah puluhan juta, biaya SKN sebesar Rp 2.900 pasti nggak ganggu.
Tapi saat nilai transaksimu baru ratusan ribu atau jutaan, biaya SKN pastinya memberatkan setiap kali kamu menjual RDPT-mu.
Kalo kamu masih cari-cari aplikasi investasi reksadana yang tepat, coba aplikasi Bibit yang merupakan aplikasi investasi RD favorit saya!
Gunakan kode referral Bibit : charlina ✅ untuk dapatin bonus join berupa cashback sebesar Rp 25k.
9. Gimana Cara Cuan dari RDPT?
Cara untuk mendapatkan keuntungan dari RDPT adalah menjual RDPT kamu saat harga unitnya naik.
Nggak ada cara lainnya.
Kecuali, RDPT yang kamu pilih memberikan deviden bulanan.
Note 1 : beberapa RDPT yang ngasih deviden bulanan gerakan harganya lebih lambat. Karna keuntungannya sudah dibagikan ke investor, nggak lagi menambah nilai reksadana tersebut.
Note 2 : cuan reksadana hanya bisa kamu realisasikan setelah menjual unit RDPT-mu.
Saat belum menjualnya, cuan tersebut masih mengambang. Artinya jika kondisi memburuk, cuanmu tadi bisa berubah menjadi rugi.
10. Apakah RDPT Kena Pajak?
Reksadana obligasi nggak dikenakan pajak apapun.
Hal ini sesuai dengan sifat dasar reksadana sebagai campuran dari berbagai instrumen investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi / Assets Management.
Pajak sudah dikenakan pada setiap transaksi yang dilakukan MI / AM tersebut.
Sehingga nasabah / investor pemilik reksadana pendapatan tetap menerima return-nya secara net tanpa kena pajak sama sekali.
11. Contoh Reksadana Pendapatan Tetap Seperti Apa?
Cara mudah untuk tahu apakah sebuah reksadana adalah RDPT atau RDPU atau RDS adalah melalui nama reksadana tersebut.
Kalo namanya ada kata obligasi / bonds / sukuk / fixed income / pendapatan tetap, maka reksadana yang kamu lihat adalah jenis reksadana pendapatan tetap.
Tapi semisal namanya nggak ada keterangan 5 kata di atas, cara untuk mendeteksinya adalah dengan lihat fund fact sheet dan alokasi asetnya.
Saat alokasi asetnya 80 % ke bonds / Surat Berharga Negara / obligasi, maka itu adalah reksadana obligasi.
12. Berapa Bunga RDPT?
Dalam dunia reksadana nggak ada istilah bunga.
Jadi sekedar meluruskan, keuntungan yang kamu dapat dari RDPT adalah return yang merupakan selisih harga jual unit – harga beli unit.
Kamu ibarat pedagang yang beli reksadana dengan harga murah untuk dijual di harga mahal.
Jadi setiap bulannya kamu nggak akan dapatin bunga.
Kecuali, kamu pilih RDPT yang memberikan deviden bulanan.
Segini dulu bahas FAQ RDPT.
Masih punya pertanyaan lain yang belum terjawab di artikel FAQ Reksadana Pendapatan Tetap ini?
Baca Juga :
Silahkan komen di bawah.
Baca Juga :
- Pentingnya Mengatur Keuangan
- Mengenal Dana Darurat
- Hal Dasar Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Asuransi Jiwa
- Mencapai Financial Freedom