Perlukah Investasi Rumah Tinggal Sejak Dini?
Udah beberapa lama kepikiran untuk beli rumah sendiri, tapi masih ragu.
Udah ngeliatin pameran dan rumah yang dijual di pasaran tapi masih bimbang.
Banyak orang ngalamin hal yang sama, perasaan bimbang yang sama.
Di bawah ini wartadana share 5 alasan anak muda wajib ber-investasi rumah tinggal, selagi masih muda.
KONTEN ARTIKEL
1. kepuasan tersendiri
Memiliki rumah tinggal menjadi kepuasan tersendiri.
Dimana tinggal di rumah sendiri bikin kamu jauh lebih senang dibandingkan harus tinggal di rumah orangtua atau tinggal di rumah sewaan.
Bisa tidur di bawah atap yang kamu hasilkan sendiri adalah sebuah pencapaian.
Dengan membeli rumah artinya kamu membeli tempat bagimu untuk beristirahat setelah keseharian yang panjang.
Hal ini berarti kamu memiliki sebuah tempat yang dengan suara lantang dapat kamu katakan sebagai milik kamu.
Yang artinya rumah tinggal ini dapat kamu sesuaikan dengan apa yang kamu mau.
Dengan menyewa rumah untuk hunian, mau nggak mau kamu harus nerima bahwa rumah itu sudah memiliki ruang-ruang yang dimensinya nggak bisa kamu request.
Bahkan kalopun kamu ingin melakukan renovasi atau perbaikan dasar, kamu akan mikir berulang kali, karena rumah tersebut bukan milik kamu.
Tapi kalo kamu yang memiliki rumah tersebut, kamu bisa tempatkan taste kamu di rumah tersebut dengan bebas.
Kebebasan yang nggak bisa kamu dapatkan kalo kamu nggak memiliki rumah tinggal sendiri.
Baca Juga : Investasi Modal 1 Juta
2. Hemat biaya sewa rumah
Memiliki rumah sendiri (bahkan walopun masih KPR bank) memberi kita kesempatan untuk berhemat biaya sewa rumah.
Sebagai ilustrasi, dengan harga sewa rumah rata-rata 1 juta per bulan, maka setiap tahunnya kita sudah mengeluarkan uang 12 juta untuk biaya hunian kita.
Nah, bagaimana kalo kita mengalihkan dana kita untuk investasi ke rumah tinggal dengan cicilan sekitar 3 juta per bulan?
Kalo rumah investasi tersebut kita tempati maka secara nggak langsung biaya sewa bulanan tersebut akan menutupi sebagian dari nilai KPR kita.
Jadi, dengan cicilan 3 juta, maka kita hanya perlu menambahkan uang 2 juta untuk tambahan kewajiban per bulannya.
Kalo mau berpikir ekstrim, sebenarnya kewajiban 2 juta ini bukanlah kewajiban.
Angka 2 juta ini adalah investasi kita.
Hitungan di atas kertas itu memang mudah banget.
Gampanglah kalo ngomong doang, anak SD juga bisa.
Ada satu kalimat menarik dari semua teman yang sudah mendorong diri mereka sendiri untuk sesuatu yang awalnya membuat mereka takut.
“Pasti ada jalan, pasti ada rejekinya.”
Mendengar kalimat-kalimat seperti itu membuat saya makin nggak yakin.
‘Kok ngomong begitu, hitungannya mana, faktanya mana? Masa mencoba meyakinkan orang dengan kalimat seperti itu?’
What our mind can conceive and believe, our mind can achieve.
Pernah ketemu dengan driver atau office boy di kantor yang gajinya hanya UMR saja per bulan?
Saya kenal seorang office boy yang mampu membayar KPR rumahnya setiap bulan dengan gaji UMR.
Kalo mau pake logika, buntu otak kita memikirkan gimana bisa? Tapi faktanya ada, dan ternyata kita nggak bisa menghitung semua hal.
Ada komponen willing power yang nggak bisa kita ukur. Semakin tinggi keinginan kita, saya percaya hidup akhirnya akan ngalah buat kita.
3. Punya aset
Bahkan walopun kamu masih sangat muda, akuisisi rumah sangatlah penting.
Rumah adalah aset yang nilainya lebih tinggi dibandingkan aset lainnya seperti kendaraan (yang habis kena penyusutan).
Memiliki rumah akan memberikan kita rasa aman, karena jika satu waktu nanti kita nggak bisa menghasilkan uang lagi, kita nggak perlu takut menggelandang di jalan.
4. masa gunanya panjang
Rumah adalah salah satu aset yang masa gunanya panjang.
Banyak rumah yang dibangun tahun 60-an / 70-an yang masih berdiri dan berfungsi hingga sekarang.
Kebayang nggak, jika kita rawat dengan baik maka rumah yang kita beli bisa digunakan oleh anak dan cucu kita.
Gila juga ya?
Kalo kita akuisisi di usia 20 tahunan, dengan asumsi hidup hingga 70-an, saya percaya rumah tersebut masih dapat kita gunakan selama 50 tahun lamanya.
Mungkin dan pastinya, rumah tersebut butuh renovasi, mungkin butuh pemugaran atau upgrade. Tapi harganya nggak akan setinggi sewaktu akuisisi awal.
Pake hitungan sederhana saja, dengan menggunakan rumah sendiri selama 50 tahun tentu saja kita sudah menghemat biaya sewa selama 600 bulan.
Kalo dikaliin angkanya jadi berapa ya?
Baca Juga : Kriteria Rumah Yang Dihindari sebagai Jaminan Bank
5. jaminan pinjaman ke bank
Ini adalah keuntungan yang semoga nggak perlu kita gunakan. Tapi rumah terbukti menjadi agunan yang sangat disukai oleh bank.
Ada positif poin, dimana bagi analis kredit bank, dengan mengagunkan rumah yang kamu tinggali akan semakin tinggi kemungkinan kredit yang kamu ajukan untuk disetujui.
Mengapa?
Bahkan orang bank percaya dan paham bahwa memiliki aset berupa rumah tinggal adalah hal yang nggak gampang.
Dan dengan pemahaman tersebut, mereka sampai pada pemahaman selanjutnya bahwa aset yang kita dapatkan dengan nggak gampang, nggak akan dengan mudah juga kita lepas.
Jadi akan ada perjuangan untuk mempertahankannya. Dan sebenarnya yang bank hargai adalah kegigihan kita untuk tetap berusaha.
Baca Juga : 9 Jenis Biaya Kredit di Bank
Jadi dengan beberapa alasan di atas, kamu pastinya akan setuju bahwa investasi rumah tinggal adalah hal wajib sedari muda.
BACA JUGA :
- Uang 100 Ribu Masuk Celengan Saja
- 8 Jenis Investasi Modal 1 Juta
- Guideline Komprehensif Investasi Reksadana Bagi Pemula
- Cara Investasi Reksadana Online Via Bibit
LINK DI WARTADANA :
- Instagram wartadanablog
- Twitter wartadanacom
- Pinterest wartadana
- Jika kamu adalah pengguna Pocket, connect dengan saya di sini.
Terima kasih sudah main ke wartadana.com
REFERENSI FINANSIAL KAUM MILLENNIALS